Katajari.com – Peristiwa tanah longsor kembali terjadi di pendulangan intan tradisional, di Desa Murung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Minggu (18/5/2025) petang.
Akibatnya, satu orang pendulang intan tradisional yang bernama Ahmad Humaidi berusia sekitar 45 tahun menjadi korban setelah tertimbun tanah.
“ Satu orang pendulang tertimbun, akibat dari labilnya tanah galian,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini.
Zaini menambahkan, setelah adanya laporan peristiwa longsor tersebut, pihaknya menurunkan anggota dan bersama warga melakukan pencarian korban.
“Kita melakukan pencarian dengan menggunakan mesin pompa air, dan menaikkan tanah yang menimbun lubang pendulangan intan tersebut,” ungkapnya.
Upaya anggota BPBD Kota Banjarbaru bersama warga akhirnya membuahkan hasil, tubuh Ahmad Humaidi berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Korban di temukan pada pukul 18.00 Wita, pada kedalaman 15 meter, dan dalam kondisi meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke rumah korban,” tutupnya.
Diketahui, peristiwa tanah longsor di lubang tambang intan ini sudah terjadi kesekin kalinya. Pada Oktober 2024 lalu, satu penambang intan juga didapati tertimbun longsor yang menyebabkan meninggal dunia. (kjc)