Katajari.com – Pernyataan Kepala Desa Teluk Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar mengenai adanya sumbangan sebesar 1.500,000 rupiah untuk kegiatan HUT ke-80 RI yang dilaksanakan oleh pihak Kecamatan ramai beredar di media.
Pernyataan itu terungkap saat Kantor Desa Teluk Selong Ulu digeruduk oleh warga pada Rabu (20/8/2025) kemarin,
karena dinilai tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa (DD).
“Bukan wajib,namun semua sudah disepakati oleh 13 kepala desa se Kecamatan Martapura Barat,” ungkap Kepala Desa Teluk Selong Ulu, Herry.
Pernyataan Tersebut Dibantah Camat Martapura Barat
Di temui di ruang kerjanya, Camat Martapura Barat, Ahmad Rabbani mengaku sangat menyayangkan pernyataan dari Kepala Desa Teluk Selong Ulu yang menyebut adanya sumbangan untuk kegiatan 17 Agustus di Kecamatan.
“ Kita tidak pernah meminta ataupun mengarahkan untuk tiap pembakal menyumbangkan dana dalam kegiatan di kecamatan. Kita sudah konfirmasi ke pembakal yang bersangkutan,” ujar Camat Martapura Barat, Ahmad Rabbani. Kamis (21/8/2025).

Namun Rabbani tidak menampik, pada rangkaian acara dalam memperingati hari kemerdekaan kemarin, ada sumbangan berupa doorprize dari tiap desa, namun itu hanya berupa paket hadiah kecil yang nilainya tidak sampai Rp1.500,000.
“Itupun kami tidak meminta. Dan, saya tekankan apa yang disampaikan kepala desa itu tidak benar,” tegasnya.
Ketua Apdesi Sebut Sumbangan Itu Uang Pribadi
Sementara Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Martapura Barat, Nor Ipansyah mengatakan, dana yang dimaksud sumbangan itu merupakan iuran setiap kepala desa untuk kegiatan Apdesi Kecamatan Martapura Barat
Di mana setiap tahunnya, mereka menyetorkan uang sebesar 1.500.000 rupiah.
“Itu dana pribadi hasil potongan gaji para pembakal yang dikumpulkan untuk kas Apdesi. Jadi bukan dana desa, dan bukan pula untuk kecamatan. Dana itu kami gunakan untuk berbagai kegiatan Apdesi, bukan hanya 17 Agustus,” jelas Ipan.

Ia menegaskan, sumbangan desa untuk perayaan HUT RI hanya berupa doorprize dengan nominal kecil.
“Dari desa hanya ada doorprize diperkirakan dananya hanya Rp50 ribu, selebihnya dana Rp1,5 juta itu adalah kas swadaya Apdesi,” pungkasnya. (kjc)