Katajari.com – Selain berhasil mengevakuasi semua jasad korban helikopter PK-RGH yang jatuh di hutan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Tim SAR Gabungan juga menemukan kotak hitam (Black Box).
Bertempat di Lanud Syansusdin Noor Banjarmasin, dari black box itu nantinya akan diketahui penyebab jatuhnya burung besi tersebut yang menewaskan delapan orang.
Kepala Basarnas Banjarmasin I Putu Sudayana mengatakan, kotak hitam ini nanti akan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Black Box berhasil ditemukan TiM SAR Gabungan di antara puing-puing Helikopter yang sudah terbakar di sekitar lokasi penemuan.
” Kondisi black box sebagian terbakar, namun komponen pentingnya masih utuh, jadi masih bisa dibaca datanya,” ujar Kepala Basarnas Banjarmasin I Putu Sudayana, Jumat (5/9/2025).
I Putu Yudayana menambhkan, untuk kondisi helikopter dalam keadaan terpisah, bagian ekor masih patah dan bagian badannya terbakar.
”Selain itu, sejumlah serpihan juga ditemukan di sekitar lokasi. Ekornya itu masih utuh, tapi bodinya terbakar,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9/2025).
Helikopter dengan kode BK 117-D3 tersebut berangkat dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dari data manifest penumpang yang dirilis oleh Basarnas Banjarmasin, terdapat 8 orang yang berada di dalam heli.
2 orang merupakan pilot dan tekhnisi mesin atau enggineer, sementara 6 orang lainnya adalah penumpang dengan 3 diantanya adalah Warga Negara Asing (WNA).
Seluruh jasad korban telah berhasil dievakuasi dan telah berada di RS Bhayangkara Banjarmasin untuk kepentingan proses identifikasi. (kjc)