Katajari.com – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, memberikan apresiasi terhadap upaya untuk memperluas akses pendidikan vokasi di bidang pertanian.
Menurutnya, generasi muda harus diberikan kesempatan untuk menjadi pelaku utama dalam sektor pertanian yang inovatif dan berbasis teknologi.
“Kami sangat mendukung program pendidikan vokasi baik pada pendidikan tinggi maupun pendidikan menengah. Sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi bangsa, dan kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” kata Menteri Pertanian.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.
Ia menekankan bahwa regenerasi petani muda harus didukung oleh pendidikan berkualitas agar sektor pertanian semakin maju dan berdaya saing.
Anak-anak muda harus didorong untuk terjun ke sektor pertanian dengan bekal ilmu dan keterampilan yang memadai.
“Salah satu caranya adalah mendukung mereka untuk melanjutkan pendidikan ke lembaga-lembaga pendidikan vokasi, khusunya yang menawarkan program pertanian,” ungkapnya.
SMKPP Negeri Banjarbaru sebagai sekolah vokasi terus berupaya menciptakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian melalui berbagai program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Hal ini rupanya menjadikan SMKPP Negeri Banjarbaru sebagai magnet bagi dunia pendidikan di Kalimantan Selatan (Kalsel) salah satunya oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada Senin (08/09/2025) rombongan guru dan siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan ini, berkesempatan berkunjung dan melihat Teaching Factory milik SMK PP Negeri Banjarbaru yang ada di Lahan Praktek H. Idak dan Guntung Lua.
Mereka disambut oleh tim Tefa SMK PP Negeri Banjarbaru, selanjutnya diajak untuk melihat dan mempelajari terkait pembelajaran, kebun praktek, koleksi tanaman, melihat Alat Mesin Pertanian dan produk hasil yang ada di SMK-PP N Banjarbaru.
Perwakilan Guru dari SMKN 1 Kusan Hulu, Hana Paramita menyampaikan bahwa anak didik kami senang dengan kunjungan ini, kami belajar banyak disini, fasilitas lengkap, namun karena waktu terbatas, semoga nanti bisa belajar disini lagi, ujarnya.
Panca Adinata Setio, salah satu siswa SMKN 1 Kusan Hulu, mengatakan, di kesempatan ini saya belajar tentang dodos modern, enggrek, pembuatan baglog jamur, melihat hidroponik, dan melihat cara menanam sayur.
Di beberapa kesempatan, Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni, selalu menyambut baik studi tiru dari sekolah lain.
Hal ini sebagai sarana untuk sama-sama belajar dunia pertanian, meningkatkan pengetahuan siswa pertanian sehingga memajukan pertanian di Indonesia. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/kjc)
























