Pemeriksaan Gigi dan Mulut Sebagai Rangkaian Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Banjarmasin

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Lambung Mangkurat menggelar Bakti Sosial. (Foto: Media Center Kalsel/katajari.com)

Katajari.com – Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Lambung Mangkurat menggelar Bakti Sosial Penyuluhan serta Pemeriksaan Gigi dan Mulut dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2025.

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, 16–18 Desember 2025, serta pembukaan Bakti Sosial dilaksanakan di Gedung Pelayanan RSGM Gusti Hasan Aman, Banjarmasin, Selasa (16/12/2025).

BKGN 2025 mengusung tema Gigi dan Gusi Sehat, Senyum Indonesia Sehat, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian tak terpisahkan dari kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Diauddin.

Diauddin menegaskan bahwa pelayanan kesehatan gigi gratis yang diberikan RSGM Gusti Hasan Aman merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Pemeriksaan gigi secara rutin sangat penting karena berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, meningkatkan kepercayaan diri, serta kualitas hidup masyarakat.

“Oleh karena itu, kami terus mendorong masyarakat untuk membiasakan merawat dan membersihkan gigi secara rutin,” ujarnya.

Ia menambahkan, kesehatan gigi juga berkaitan erat dengan kesehatan organ tubuh lainnya.

“Kita menjaga raga yang sehat secara keseluruhan, termasuk kesehatan gigi, kesehatan jantung, dan organ tubuh lainnya,” tambahnya.

Plt. Direktur RSGM Gusti Hasan Aman, Mashuda, menjelaskan bahwa peringatan BKGN 2025 di RSGM Gusti Hasan Aman diisi dengan berbagai layanan gratis.

Seperti konsultasi kesehatan gigi, pembersihan karang gigi, penambalan gigi sederhana, pencabutan gigi susu, hingga tindakan pencegahan sejak dini menggunakan bahan penguat gigi.

“Selama tiga hari pelaksanaan, kami menargetkan pelayanan kepada 750 pasien, dengan kuota 250 pasien per hari. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan kuota telah terpenuhi hanya dalam dua hari melalui pendaftaran daring,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Dekan I FKG ULM, Isnur Hatta, menyampaikan bahwa BKGN menjadi momentum penting untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini.

“Kesehatan gigi dan mulut merupakan pintu masuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan gigi dan mulut yang sehat, proses pencernaan berjalan baik dan berdampak langsung pada kualitas hidup,” jelasnya.

BKGN 2025 di Kalimantan Selatan juga melibatkan lintas sektor, termasuk Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan PT Unilever Indonesia melalui Pepsodent.

Perwakilan PT Unilever Indonesia, Yophan Rosmarta, menyebutkan bahwa BKGN merupakan agenda tahunan yang telah berjalan selama 16 tahun dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Melalui BKGN 2025, kami memberikan layanan dan konsultasi gigi gratis kepada sekitar 28.000 masyarakat di seluruh Indonesia. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung kesehatan gigi dan gusi masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (mckalsel/kjc)