Banjar  

Saban Tahun Terendam Banjir di Desa Keramat Baru, Bina Marga Pastikan 2026 Perbaikan

Jalan Makam, Desa Keramat Baru, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar mulai terendam sejak beberapa hari terakhir dan hingga Rabu (17/12/2025). (Foto: katajari.com)

Katajari.com Banjir kembali merendam Jalan Makam, Desa Keramat Baru, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Air mulai merendam badan jalan sejak beberapa hari terakhir dan hingga Rabu (17/12/2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan banjir belum juga menunjukkan tanda-tanda surut, bahkan debit air yang merendam ruas jalan penghubung Desa Keramat Baru dan Desa Tungkaran ini semakin meninggi hingga tidak dapat dilalui kendaraan roda 2.

“Ada yang nekat menerobos dengan roda 2, namun akhirnya mogok,” ujar Imis, warga Desa Keramat Baru.

Menurut Imis, di tahun 2025 ini banjir ini merupakan yang ke 2 kalinya menggenangi kawasan desanya.

“Awal tahun kemarin, bahkan lebih parah dari ini,” ungkapnya.

Kondisi ini menjadi perhatian karena Jalan Makam dikenal sebagai jalur alternatif yang kerap dimanfaatkan para jemaah saat pelaksanaan momen 5 Rajab.

“Jika banjir terus bertahan, dikhawatirkan dapat menghambat mobilitas jemaah yang melintas di kawasan tersebut. Ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Kendaraan roda dua, terutama sepeda motor matic, terlihat kesulitan melintasi genangan,“ katanya.

Untuk mengantisipasi kecelakaan, warga sekitar memasang tanda pembatas sederhana di beberapa titik jalan.

Upaya ini dilakukan agar pengendara lebih berhati-hati dan mengurangi laju kendaraan saat melewati area tergenang.

“Jalan Makam ini memang sering dijadikan jalur pilihan jemaah haul, khususnya yang datang dari arah Banjarmasin, Sungai Tabuk, hingga wilayah Kalimantan Tengah,” sebut dia.

Ia berharap pihak terkait dapat segera memberikan perhatian serius terhadap kondisi tersebut. Menurutnya, jalan tersebut memiliki peran penting saat pelaksanaan haul yang setiap tahun dipadati jemaah.

“Harapannya bisa segera ditangani, apalagi ini jalur penting ketika haul berlangsung,” tutupnya.

Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar Jimmy mengatakan, seperti rencana awal, pihaknya berencana akan melakukan penanganan jalan makam ini pada tahun 2026 mendatang.

“Yang jelas sudah kita masukan di RKA 2026, dengan catatan tidak ada efisiensi,” ujar Jimmy saat dihubungi via telepon. (kjc)