Katajari.com – Dilanda banjir sejak sepekan kemarin, hampir semua rumah yang ada di Desa Pekauman Dalam Kecamatan Martapura Timur kini terendam dengan ketinggian air yang bervariasi.
Bahkan untuk akses jalan desa sudah dipastikan terendam hingga 60 centimeter.
Selain merendam akses dan rumah-rumah warga, banjir juga rendam masjid di desa tersebut.
Sehingga masyarakat berinisiatif membuat panggung kayu (apar-apar), hal itu dilakukan agar kegiatan salat 5 waktu di masjid tetap berjalan.
“ Setidaknya warga masih bisa salat berjamaah di masjid,” ucap Marbot Masjid, Anang Tani, Selasa (30/12/2025).
Sedangkan untuk warga yang rumahnya terendam banjir, sebagian memilih untuk membuat apar-apar di dalam rumah mereka, namun ada juga yang memilih menjadikan atap masjid sebagai tempat mengungsi.
“Sudah satu malam tidur di sini sama yang lainnya. Ada sekitar 20 orang yang tidur di sini,” ucap Ismail.

Meski serba keterbatasan, namun dengan memanfaatkan atap masjid ini mereka masih tetap bisa berada di kampung mereka sendiri.
“Mau ngungsi kemana juga. Kita tidak tahu apakah ada tempat khusus pengungsi korban banjir,” ucapnya.
Ia mengaku, belum ada menerima bantuan apapun yang datang dari pemerintah sejak banjir melanda wilayah mereka.
“ Belum ada bantuan apapun,” ungkapnya. (kjc)
























