Acil Odah dan Haji Zanie Mengusung SepuIuh Program UngguIan

AciI Odah dan Haji Zanie pada Debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2024 yang berlangsung di Ballroom Rattan Inn, Banjarmasin, Rabu (23/10/2024) malam. (Foto: instagram)

Katajari.com Debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2024 yang berlangsung di Ballroom Rattan Inn, Banjarmasin, Rabu (23/10/2024) malam, seru dan menegangkan.

Ini terjadi saat calon gubernur nomor urut 1 Muhidin dan nomor urut 2 Raudatul Jannah (Acil Odah) memaparkan gagasan mereka tentang pembangunan infrastruktur jalan di Kalsel.

Muhidin, yang berbicara pertama, berfokus pada pemerataan pembangunan jalan di daerah terpencil melalui pengerasan jalan. Ia juga menekankan perlunya peningkatan sumber daya manusia untuk menopang percepatan pembangunan.

“Kami akan membangun infrastruktur secara bertahap dan berkelanjutan, serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah,” kata Muhidin.

Sementara itu, Acil Odah menyoroti pentingnya konektivitas jalan untuk memperlancar distribusi barang dan jasa serta berkomitmen memperkokoh pembangunan di kampung-kampung.

“Perlunya kolaborasi yang kuat dengan pemerintah pusat guna mengoptimalkan anggaran pembangunan infrastruktur,” tegasnya.

Debat ini berlangsung dinamis, dengan kedua pasangan calon menyampaikan gagasan mereka secara lugas, disambut antusias oleh para pendukung masing-masing.

Untuk diketahui, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Raudatul Jannah (Acil Odah) dan Akhmad Rozanie Himawan (H Zanie), mengusung 10 program unggulan dalam Pemilihan Gubernur Kalsel 2024.

Dengan visi untuk memajukan Kalsel menuju Indonesia Emas 2045, paslon nomor urut 2 ini menawarkan solusi konkret dalam berbagai sektor yang dianggap krusial bagi masyarakat Kalsel.

Pada debat ini ia memanfaatkan waktu dengan efisien, memberikan jawaban yang jelas dan terarah dalam menyampaikan program-program unggulannya. Diantaranya :

1. Komitmen Terhadap Infrastruktur Jalan

Pasangan ini berfokus pada penguatan konektivitas jalan untuk memperlancar distribusi barang dan jasa, khususnya hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan. Mereka berencana untuk memastikan semua wilayah di Kalsel terhubung dengan infrastruktur yang baik.

2.Dukungan untuk UMKM dan Sektor Pertanian

Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pertanian mendapat perhatian khusus dari Acil Odah-H Zanie. Mereka menawarkan bantuan pinjaman untuk UMKM, penyediaan pupuk murah bagi petani, serta BBM murah untuk nelayan, guna mendukung produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

3. Program Penciptaan Kerja dan Investasi

Dalam upaya mendorong perekonomian Kalsel, pasangan ini memfokuskan diri pada penciptaan lapangan kerja serta membuka peluang investasi yang lebih besar, demi meningkatkan daya saing daerah.

4. Kesejahteraan Pegawai Pemerintah

Pasangan ini juga berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai pemerintah, khususnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan tenaga honorer. Mereka berkomitmen untuk menyesuaikan tunjangan pegawai sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

5. Fokus pada Pembangunan Kampung

Acil Odah-H Zanie berkomitmen untuk memperkokoh pembangunan kampung dengan perbaikan sanitasi, infrastruktur dasar, serta penyediaan jaringan internet di pedesaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah pedesaan.

6. Kalimantan sebagai Pusat Kolaborasi

Mereka juga mengusung program untuk menjadikan Kalsel sebagai pusat kolaborasi antar wilayah Kalimantan, khususnya dalam mendukung Ibu Kota Negara (IKN). Dengan demikian, Kalsel akan berperan sebagai penyangga IKN dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan.

7. Layanan Kesehatan yang Maju

Pasangan ini berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan dengan menyediakan tiga tenaga kesehatan di setiap desa, serta menyediakan kartu jaminan sehat bagi masyarakat yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

8. Pendidikan Berbasis Digital

Dalam sektor pendidikan, Acil Odah-H Zanie berencana meningkatkan jumlah beasiswa, memajukan sekolah berbasis digital, serta memberikan akses internet gratis di sekolah-sekolah, guna mendorong pendidikan yang lebih inklusif dan berteknologi tinggi.

9. Pengembangan Ruang Publik dan Ekspresi

Terakhir, mereka ingin memperluas ruang publik yang mendukung kreativitas dan ekspresi masyarakat, menciptakan lingkungan yang inklusif serta mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda.

10. Program Pelayanan Pendidikan Maju

Kartu Pintar Santri (KPS) dan bantuan fasilitas umum pesantren, Penambahan jumlah penerima beasiswa; Peningkatan jumlah tunjangan guru non-ASN. Peningkatan sekolah berbasis digital dan akses internet gratis. Memperkuat upaya atau cegah perkawinan usia anak dan KDRT (melalui edukasi, peningkatan akses pendidikan, serta penegakan regulasi).

Pasangan Acil Odah-H Zanie optimistis bahwa dengan 10 program unggulan ini, mereka dapat membawa perubahan nyata dan berkelanjutan bagi Kalsel, menjadikan provinsi ini lebih maju dan berdaya saing di tingkat nasional. (kjc)

Tinggalkan Balasan