Katajari.com – Cuaca ekstrim yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Banjar, berdampak terhadap dunia pertanian.
Khususnya di wilayah Kecamatan Martapura Timur, Di mana puluhan hektar lahan petani saat ini terendam banjir dan terancam gagal panen.
Menanggapi peristiwa itu, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Banjar Warsita, menuturkan jika kondisi cuaca tidak menentu seperti ini terjadi tak hanya di Kalsel, tetapi juga di beberapa daerah lain termasuk Kabupaten Banjar.
Untuk itulah kepada para petani di Kabupaten Banjar juga diimbau agar segera memanen padinya jika memang sudah saatnya panen.
“Bagi para petani, jika kondisi sebagian besar memang sudah mesti dipanen, dipanen saja. Semoga banjir yang merendam sawah petani segera surut,” tuturnya.
Jika memang terjadi banjir terus-menerus, maka Dinas Pertanian Kabupaten Banjar akan melakukan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)
POPT sendiri adalah petugas fungsional di bidang pertanian yang bertugas mengendalikan hama dan penyakit tanaman untuk melindungi produksi pangan.
Tugas utama mereka meliputi pengamatan rutin, pelaporan, peramalan, dan pelaksanaan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) serta penanganan penyakit tanaman.
Di sisi lain, Warsita bilang jika Kecamatan Martapura Timur merupakan daerah rawan bencana. Hal ini juga menurutnya di kecamatan tersebut banyak yang berhenti menjadi petani.
“Namun kami tetap berusaha dengan adanya optimalisasi lahan atau oplah dan semoga ini menjadi salah satu solusi agar masyarakat tetap semangat dalam bertani,” tandas Warsita. (kjc)