Katajari.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) Kabupaten Banjar, Rabu (2/7/2025) pagi di Balai Desa Astambul Seberang RT 02, Kecamatan Astambul.
Rapat koordinasi merupakan upaya memperkuat ketahanan keluarga sebagai pilar pembangunan daerah.
Kegiatan ini melibatkan berbagai perangkat daerah, instansi vertikal, serta tokoh masyarakat setempat.
Rapat koordinasi menjadi bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Banjar dalam menyelaraskan program lintas sektor yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup keluarga.
BPBD Kabupaten Banjar turut peran serta dalam kegiatan yang dihadiri Plt.Sekretaris BPBD, Azhar Alamsyah.
Kehadiran BPBD Kabupaten Banjar dalam forum ini menegaskan komitmen instansi dalam mendukung agenda pembangunan keluarga.
Khususnya melalui pendekatan kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana yang berbasis komunitas.
Keluarga dianggap sebagai unit pertama dan utama dalam menanamkan budaya tangguh terhadap bencana.
Dalam rapat, berbagai isu strategis dibahas, mulai dari penguatan peran keluarga dalam pembangunan, peningkatan edukasi keluarga sadar bencana, hingga perlunya integrasi data dan perencanaan lintas sektor.
Seluruh peserta sepakat bahwa ketahanan keluarga sangat menentukan arah ketahanan sosial dan lingkungan masyarakat.
Plt. Sekretaris BPBD Kabupaten Banjar, Azhar Alamsyah menyampaikan, keluarga yang tangguh dan mandiri merupakan kunci utama dalam menghadapi potensi ancaman bencana, baik bersifat alamiah maupun nonalamiah.
“Oleh sebab itu, BPBD senantiasa terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong edukasi kesiapsiagaan di tingkat rumah tangga,” katanya.
BPBD Kabupaten Banjar siap untuk kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana) dan kegiatan pemasangan rambu titik evakuasi dan rambu titik kumpul.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antarinstansi dan elemen masyarakat dalam merancang kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan keluarga.
Pemkab Banjar menargetkan bahwa pendekatan holistik ini dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, serta siap menghadapi tantangan zaman. (kjc)
