Banjar  

Bupati Banjar Pukul Alat Musik Tradisional Tarbang Menandai Pembukaan MTQ

Bupati Banjar H Saidi Mansyur (dua kiri) memukul alat musik tradisional tarbang menandai secara resmi pembukaan MTQ ke-48 tingkat Kabupaten Banjar, Senin (8/9/2025) pagi di Desa Kelampayan, Kecamatan Astambul. (Foto: DKISP Kabupaten Banjar/katajari.com)

Katajari.com – Bupati Banjar H Saidi Mansyur memukul alat musik tradisional tarbang menandai secara resmi pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 tingkat Kabupaten Banjar, Senin (8/9/2025) pagi di Desa Kelampayan, Kecamatan Astambul.

Pemukulan tarbang diikuti bersama Wakil Bupati Said Idrus Al Habsyi, Ketua DPRD H Agus Maulana, Pj Sekda H Ikhwansyah, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar HM Rofi’i.

MTQ Kabupaten Banjar diikuti sebanyak 8.044 peserta dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjar, yang dimulai dengan pawai taaruf peserta. Pawai yang berlangsung meriah itu dilepas di sekitar panggung utama lokasi MTQ.

Tidak hanya menampilkan barisan kafilah dari seluruh kecamatan, acara juga dimeriahkan penampilan kesenian tradisional Sinoman Hadrah Darul Falihin asal Desa Danau Salak, serta beberapa grup drum band.

Bupati Banjar berharap MTQ ini dapat berjalan lancar dan menjadi ajang untuk menampilkan potensi terbaik dari para peserta.

“Semoga sukses prestasi dan sukses pelaksanaan. Apa yang menjadi niat dan tujuan kita mendapat kemudahan serta keberkahan dari Allah subhanahu wa taala,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana MTQ Akhmad Fauzie mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banjar atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Ia menyebut, meskipun pelaksanaan MTQ sempat tertunda sepekan dari jadwal semula, namun semangat panitia tidak surut.

MTQ XLVIII tingkat Kabupaten Banjar akan berlangsung selama empat hari, dari 8 hingga 11 September 2025, dengan 712 peserta yang akan berkompetisi di 25 cabang lomba.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Hj Nurgita Tiyas, unsur Forkopimda, para camat, direktur Perusda, para habaib, serta tokoh ulama setempat. (kjc)