Katajari.com – SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai sekolah pendidikan vokasi pertanian, yang juga Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian (Kementan), terus berupaya meningkatkan daya saing dan kompetensi siswanya untuk dapat bersaing di Dunia Usaha ataupun Dunia Industri (DUDI).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.
Ia menambahkan, pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai. Dan Polbangtan menjadi ujung tombak dalam hal tersebut.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan.
Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.
Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi
SMK-PP Negeri Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan BPPSDMP, Kementerian Pertanian (Kementan), terus mempersiapkan lulusannya dengan baik.
Salah satunya dengan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke Industri dan Dunia Kerja (Iduka) dan ke wilayah Brigade Pangan selama 6 bulan, dari Juni sampai Desember 2025.
Akhirnya di awal Desember 2025 ini, kegiatan Praktek Kerja Lapang bagi siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2025/2026 telah berakhir.
Hal ini ditandai dengan penjemputan siswa dari tempat PKL masing-masing yang dimulai dari tanggal 5 sampai 9 Desember 2025.
Magang siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru di tahun 2025 ini diikuti sebanyak 83 orang siswa Kelas XII.
Dengan rincian Agibisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) sebanyak 30 orang, Agibisnis Tanaman Perkebunan (ATP) sebanyak 32 orang, dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) sebanyak 21 orang.
Adapun tempat magang siswa untuk siswa ATPH diantaranya di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) wilayah brigade pangan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Sedangkan siswa ATP berada di Perusahaan Tanaman Kelapa Sawit (PT. CPKA, PT. GMK, PT. KJW), dan terakhir untuk siswa APHP berkesempatan magang di Hotel (Rodhita, Qin), BSPJI, Cafe Setara, ABBA Coklat, Wulandari Catering, dan PT, Sarigading.
Selesainya kegiatan pengenalan di dunia kerja bagi siswa ini Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Yudi Astoni mengharapkan siswa dapat belajar menimba ilmu dari tempat magang siswa.
Sehingga menjadi bekal setelah lulus sekolah dan betul-betul mengusai keadaan di lapangan dan diharapkan siswa dapat melakukan dan mengerjakan yang sebenarnya saat lulus nanti.
“Dengan magang ini siswa diharapkan dapat menimba ilmu di dunia usaha dan dunia industri, dan nanti dapat bersaing dan ini menjadi bekal mereka untuk menjalankan dunia pertanian baik sebagai job seeker ataupun job creator,” ujar Kepala Sekolah.
Ditambahkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Airin Nurmarita, setelah selesai magang, siswa segera menyusun laporan PKL dan berkonsultasi dengan pembimbing laporan.
“Kemudian melakukan seminar dan Ujian PKL dilaksanakan setelah laporan di setujui oleh pembimbing masing-masing,” ujarnya.
Selama sepekan ini siswa diwajibkan menyelesaikan bimbingan dan membuat laporan hasil PKL. Kemudian hasil dari laporan dan PKL siswa tersebut nantinya akan dilakukan seminar magang atau wawancara yang dilakukan oleh guru-guru SMK-PP Negeri Banjarbaru. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/kjc)
























