Katajari.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar melaksanakan rangkaian kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana) 2025, Selasa (8/7/2025) di Kantor Pambakal Desa Gunung Batu Kecamatan Sambung Makmur.
Kegiatan Destana 2025 memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam memasuki dan menghadapi masa perubahan musim dan potensi kemarau pendek.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto menegaskan, kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana harus menjadi kesadaran kolektif, terutama di daerah rawan seperti Kecamatan Sambung Makmur.
Perubahan musim saat ini membawa potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga kebakaran hutan dan lahan.
“Maka, masyarakat perlu dibekali dengan pemahaman dan keterampilan mitigasi yang kuat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, H. Abdullah Fahtar, menyampaikan pentingnya peran masyarakat sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan bencana.
Ia menekankan bahwa deteksi dini dan respons cepat sangat bergantung pada kesiapan warga desa.
Melalui kegiatan Destana ini, menddorong terbentuknya tim tanggap darurat desa yang aktif melakukan patroli, pemantauan titik panas (hotspot).
“Tim tangguh darurat desa mampu merespons cepat saat kondisi darurat,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi khusus dari Manggala Agni Seksi Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Kalimantan Selatan, yang memberikan pedoman teknis pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kolaborasi lintas sektor pun menjadi sorotan utama, dengan keterlibatan aktif TNI, Polri, BKSDA, Dinas Kehutanan, BPBD, serta para relawan dalam berbagai aksi pemadaman dan pemantauan titik api.
Salah satu praktik baik yang dibagikan adalah aksi kolaboratif pemadaman dan pendinginan (mopping up) di lokasi rawan karhutla.
Tim gabungan juga melakukan pemantauan intensif guna mencegah kemunculan kembali titik api.
BPBD Kabupaten Banjar mengingatkan bahwa upaya ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Dengan terselenggaranya kegiatan Destana 2025 ini, diharapkan Desa Gunung Batu dapat menjadi model Desa Tangguh Bencana yang adaptif, responsif, dan mampu meminimalkan dampak bencana secara mandiri dan kolaboratif. (kjc)
























