Katajari.com – Belum lagi genap seratus hari kepemimpinan pasangan Wali Kota Banjarbaru Hj Erna Lisa Halaby – Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, mulai digoyang kabar tak nyaman.
Salah satu isu yang membuat suasana gerah di Kota Banjarbaru, sejumlah pengusaha atau kontraktor dikabarkan kasak kusuk ke dinas-dinas meminta proyek.
Ironisnya dengan membawa-bawa nama salah satu orang dekat Wali Kota Banjarbaru.
Belakangan sejumlah kontraktor lokal Kota Banjarbaru mengaku resah dan terancam tidak kebagian pekerjaan di Pemko Banjarbaru.
“Sepertinya tahun-tahun mendatang ini kami tidak akan mendapatkan pekerjaan di Pemko Banjarbaru. Karena sudah ada yang kapling dan kontraktornya juga sudah ditentukan,” mengutip salah seorang kontraktor muda kepada media Linkalimantan.
Disebutkannya, para kontraktor yang mengaku turut berjuang untuk memenangkan Pasangan Lisa-Wartono di Pilkada Kota Banjarbaru, saat ini tengah bergerak mendatangi dinas-dinas untuk meminta jatah proyek.
Dikonfirmasi ke sejumlah kepala dinas terhadap informasi tersebut, sebagian membenarkan telah didatangi orang yang mengaku bagian dari salah satu orang dekat Wali Kota Banjarbaru.
“Ada beberapa orang yang datang ke sini meminta jatah proyek dengan membawa-bawa nama Pak Khusnul. Saya sih tidak lantas percaya dan menjawab akan mengkonfirmasinya kepada yang bersangkutan,” demikian dikatakannya.
Namun, tambahnya, setelah beberapa hari tidak ada konfirmasi dari Khusnul Fatahillah berkaitan dengan klaim tersebut, akhirnya si kepala dinas beranggapan kedatangan para kontraktor atas keinginan sendiri.
Dikonfirmasi terkait hal itu, H Khusnul Fatahillah membantah jika dirinya tidak sekalipun melakukan hal yang memalukan seperti itu.
“Kata siapa? Saya tegaskan ya, itu semua sangat tidak benar. Saya tidak pernah meminta apalagi memerintahkan orang, kontraktor atau siapa saja untuk meminta-minta pekerjaan proyek di dinas-dinas di lingkungan Pemko Banjabaru,” ujar politisi Gerindra Kalsel yang sebelumnya menjadi salah satu Ketua Tim Pemenangan Lisa Wartono pada Pilkada Kota Banjarbaru 2024 lalu.
Lebih tegas, Anggota DPRD Kalsel yang terbilang sangat sibuk menjalankan agenda di DPRD Kalsel ini mengatakan, segera mencari tahu sumber kabar yang telah memanfaatkan namanya untuk kepentingan pribadi.
“Lagian di Pemko Banjarbaru itu saya sama sekali tidak mengenal seorang pejabat pun. Jadi aneh saja jika ada pihak-pihak yang membawa-bawa nama saya untuk mendapatkan proyek,” ungkapnya dengan nada kesal seraya menyebutkan segera melaporkan hal tak enak ini kepada wali Kota Banjarbaru. (kjc)
