Katajari.com – Perusahaan daerah Baramarta Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mengalami peningkatkan dalam memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemerintah Kabupaten Banjar.
Kepemimpinan Rachman Agus selaku direktur utama di tahun 2021 maupun semasa Plt direktur utama pada tahun 2020, ternyata telah membawa perubahan yang signifikan.
Kontribusi PD Baramarta untuk menyumbang pemasukan pendapatan daerah terus membaik, di tengah kebangkitan usaha tambang batu bara.
Rachman Agus yang dikonfirmasi belum lama tadi menyebutkan, sewaktu ia menjabat Plt direktur utama selama tiga bulan terakhir di tahun 2020, sudah mampu memberikan kontribusi PAD sebesar Rp1,5 miliar.
Selanjutnya, ia bertekad akan terus menambah pendapatan daerah melalui PD Baramarta pada tahun berikutnya.
Hasilnya, tahun 2021 tadi sudah mencapai Rp2,5 miliar. Tentu ini hal mengejutkan bagi dia, karena melebihi target yang direncanakan diperkirakan sebesar Rp2,4 miliar.
“Insya Allah lebih besar lagi deviden yang didapatkan untuk akhir tahun 2022 sebagai sumbangan PAD dari PD Baramarta,” cetus Rachman Agus, Senin (11/7/2022).
Mengapa dia memiliki keyakinan akan terjadi penambahan deviden PAD kepada Pemkab Banjar, dituturkannya bahwa PD Baramarta sudah tandatangani kontrak kerja sama dengan kontraktor besar, PT. Madhani Talatah Nusantara.
“Tentu saja kami juga telah mengevaluasi kemitraan dengan kontraktor-kontraktor lama dan kecil yang dinilai tidak berkontribusi untuk PD Baramarta,” katanya.
Sikap optimis lainnya ialah terjadinya penambahan kuota Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) pada tahun 2022 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada PD Baramarta.
“Tahun sebelumnya PD Baramarta hanya mendapatkan kuota 250 ribu ton per tahun. Sedangkan tahun 2022 diberikan kuota 500 ribu ton per tahun oleh Kementerian ESDM,” imbuh dia.