Katajari com – Fitri (14), siswi SMPN 1 Sungai Tabuk, harus menjalani hidup tanpa orang tua di usianya yang masih belia.
Tinggal seorang diri disebuah rumah yang sangat sederhana di Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, ia bertahan hidup dengan mengandalkan belas kasihan tetangga yang ia anggap sebagai nenek dan paman.
Kisah pilu gadis tangguh ini pun mengundang perhatian publik. Salah satu anggota Komunitas Wartawan Kabupaten Banjar (KWKB), Ahmad Syarif, menyoroti ketidakhadiran para wakil rakyat dalam memberikan perhatian kepada Fitri.
“Miris melihat kondisi adik Fitri. Hidup sebatang kara tanpa sanak keluarga, sementara anggota DPRD Kabupaten Banjar seakan menutup mata. Ke mana mereka selama ini?, apakah saat mencari suara saja mereka hanya datang mengunjungi warga nya? ” ujar Syarif, Kamis (13/3/2025).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap para anggota DPRD yang dinilai tidak turun langsung untuk membantu Fitri.
“Banyak bantuan yang tersedia, tapi sampai hari ini belum ada satu pun anggota DPRD yang datang menjenguknya.
Bahkan, anggota DPRD dari dapil Sungai Tabuk pun tak kunjung hadir. Apakah mereka lebih sibuk dengan perjalanan dinas dibanding memperhatikan warganya?,” pungkasnya.
Nasib Fitri kini menjadi perhatian masyarakat. Akankah ada langkah nyata dari para pemangku kebijakan untuk membantu gadis ini, ataukah ia harus terus bertahan sendiri tanpa uluran tangan dari mereka yang seharusnya peduli?. (kjc)