Katajari.com – Ramai tentang mahalnya gas elpiji ukuran 3 kilogram yang mencapai 50 ribu rupiah di Kabupaten Banjar, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUMP) Kabupaten Banjar bersama Polres Banjar, Satpol PP, dan Pertamina langsung lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pangkalan.
Dalam sidak, tim gabungan menyusuri pangkalan-pangkalan yang ada di Jalan Pendidikan, Sekumpul Martapura, Senin (1/7/2025).
Namun didapati pemilik pangkalan masih menjual gas melon dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni 18.500 rupiah.
“Memang benar ada penjualan gas dengan harga tinggi, yakni 45 ribu, namun itu di tingkat eceran. Bukan di pangkalan,” ujar Kadis DKUMP Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati.
Diakui Made, pihaknya kesulitan menggali informasi terhadap para pedagang eceran, tentang di mana mereka membeli gas melon tersebut.
“Itu masalahnya, mereka tidak mau mengatakan di pangkalan mana mereka membeli,” ungkapnya.
Adapun untuk solusi mahalnya gas 3 kilogram tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar pasar murah, agar masyarakat tidak membeli di eceran yang harganya sangat tinggi.
Itu solusi jangka pendek, untuk jangka panjangnya, DKUMP Kabupaten Banjar bersama Polres Banjar dan stakeholder lainnya akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi.
“Kita juga meminta kepada agen agar menekan para pangkalan, dan pangkalan menekan sub pangkalan agar tidak menjual ke pengecer lagi” tuturnya.
Kepala Dinas DKUMP Kabupaten Banjar itu juga mengimbau bahkan meminta kepada masyarakat, agar menbiasakan diri untuk membeli gas di pangkalan-pangkalan. (kjc)
