Gejala Muncul Benjolan Asing di Tubuh, Periksakan ke RSD Idaman

Ilustrasi benjolan di mata. (Foto: Kontan.co.id)
Ilustrasi benjolan di mata. (Foto: Kontan.co.id)

Katajari.com Bila menemukan benjolan asing di tubuh maka  sebaiknya segera periksa diri ke rumah sakit atau konsultasikan dengan dokter

Menurut dokter spesialis patologi anatomi di RSD Idaman Kota Banjarbaru, dr Rita Ervina SpPA, benjolan yang ada di tubuh bisa normal dan bisa tidak normal.

“Kalau benjolan tadi asing bisa dinyatakan itu benjolan tidak normal,” katanya.

Disebutkan Dokter Rita, benjolan tidak normal berbagai macam gejala munculnya benjolan seperti infeksi atau tidak, dan tumor atau bukan.

“Tumor itu sendiri ada yang jinak dan ganas,” kata dia.

Dari gejala klinis benjolan, ada memiliki sifat-sifat, yakni permukaan teraba lunak, mobile artinya mudah digerakkan.

Ketiga, ada juga benjolan itu bersifat tetap, walau digerakkan tidak mau bergerak.

“Tiga sifat tadi tidak bisa menentukan benjolan ganas atau tidak, infeksi atau tidak,” katanya.

Benjolan berbahaya jika tidak disertai dengan gejala yang lain, bersifat tetap atau tidak hilang.

Contoh benjolan yang tidak berbahaya jika disertai gejala demam, peradangan pada permukaan benjolan misal berwarna kemerahan atau tidak.

Benjolan berbahaya biasanya semakin semakin lama semakin besar, tidak mudah digerakkan.

Gejala suatu penyakit lebih parah misal kanker, atau anak sebar dari  kanker organ lain.

Hal dilakukan jika  menemukan benjolan, terutama benjolan itu tidak hilang, semakin membesar, mengganggu aktivitas bahkan  estetika, maka perlu diperiksakan ke dokter.

Kalau misalnya anak anak biasanya sering benjolan di leher, bisa karena kelenjar getah bening, itu harus diperiksakan ke dokter anak, konsultan tumor.

Dokter spesialis patologi anatomi di RSD Idaman Kota Banjarbaru, dr Rita Ervina SpPA. (Foto: RSD Idaman Kota Banjarbaru/Katajari.com)
Dokter spesialis patologi anatomi di RSD Idaman Kota Banjarbaru, dr Rita Ervina SpPA. (Foto: RSD Idaman Kota Banjarbaru/Katajari.com)

Menemukan benjolan dan sudah ke dokter anak, dokter bedah, atau dokter penyakit dalam. Nanti dokter bersangkutan memberikan pengantar atau rujukan untuk dilakukan pemeriksaan benjolan di laboratorium patologi anatomi.

“Pemeriksaan dengan menggunakan jarum halus, cara penyuntikan pada benjolan tersebut, kemudian pemeriksaan psikologi, apakah pertanda infeksi atau bukan, keganasan atau bukan untuk menentukan terapi selanjutnya,” papar Dokter Rita.

Pemeriksaan laboratorium patologi anatomi kini bisa dilakukan di RSD Idaman Kota Banjarbaru yang sudah menyediakan poli patologi anatomi. (kjc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *