Kenalkan Pertanian Modern, Siswa SMK PP Negeri Kementan Belajar Alsintan Untuk Tanam Padi di Lahan Rawa

SMK PP Negeri Banjarbaru bekerjasama BRMP Rawa Kalimantan Selatan untuk menyediakan lahan dalam pembelajaran praktek tanaman padi, Rabu (20/08/2025). (Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/katajari.com)

Katajari.com – Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi.

Dalam rangkaianmenghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki berkompeten, produktif dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan pendidikan vokasi.

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, mengatakan generasi muda memiliki peran penting dalam pembangunan sektor pertanian.

Peningkatan produksi padi diharapkan dapat menjawab tantangan semakin meningkatnya kebutuhan pangan nasional dari tahun ke tahun.

Adapun peningkatan produksi padi dapat dicapai dengan meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi yang berkelanjutan dan efisien melalui pengembangan Pertanian Modern.

Masa depan pertanian ada di tangan anak-anak muda. Mereka akan turut menentukan arah pembangunan pertanian.

“Oleh sebab itu, kita berharap para generasi muda bisa memperkaya diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang pertanian,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan jika lulusan pendidikan vokasi Kementerian Pertanian dapat mencetak petani milenial yang berdaya saing tinggi dan berkompetensi.

Maka dari itu melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Pendidikan Vokasi dari Kementerian Pertanian terus mempersiapkan calon-calon penerus generasi muda bidang pertanian.

SMK PP Negeri Banjarbaru kali ini bekerjasama dengan UPT dari Kementan lainnya yaitu BRMP Rawa Kalimantan Selatan untuk menyediakan lahan dalam pembelajaran praktek tanaman padi, Rabu (20/08/2025).

Praktek ini dilakukan oleh siswa dari Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dari Kelas XI TP. 2025/2026.

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh 28 orang siswa ini berupa penanaman padi menggunakan alsintan berupa rice transplanter.

Ketua Konsentrasi Keahlian ATPH, Nita Aprilia yang hadir di lokasi menyampaikan, hari ini siswa XI ATPH melakukan praktek penanaman padi menggunakan transplanter.

“Kami menggunakan alat modern untuk penanaman, harapannya anak-anak dapat melakukan penanaman padi sawah dengan baik menggunakan alsintan,” ujarnya.

Adapun jenis padi yang digunakan adalah siam madu, yang merupakan varietas lokal unggul, untuk masa panen sekitar 3 sampai 3,5 bulan.

“Maka dengan ini, kami dari Konsentrasi Keahlian ATPH siap mendukung program swasembada pangan,” ucap Nita lagi.

Di beberapa momen terpisah Kepala SMKPP Negeri Banjarbau, Yudi Astoni berpesan agar siswa harus yakin dengan pilihannya dengan bersekolah di SMKPP Negeri Banjarbaru dan kalian harus bangga.

Fokus, bekerja terbaik, orieantasi hasil, menjadi pemenang, sehingga kalian bisa menjadi generasi penerus pertanian di Indonesia baik menjadi job seeker ataupun job creator. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/kjc)