Koleksi Museum Sebagai Pembelajaran Siswa SMPN 1 Padang Batung

Kegiatan Museum Keliling II bertempat di SMPN 1 Padang Batung, Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). (Foto: Museum Lambung Mangkurat)

Katajari.comBaru-baru ini Museum Lambung Mangkurat melaksanakan kegiatan Museum Keliling II bertempat di SMPN 1 Padang Batung, Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kegiatan bertajuk “Esotika Koleksi Kuningan” dan bertema “Mengagumi Untuk Melestarikan” ini dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal, 21 Juli 2022.

Dalam sambutannya mewakili Kepala Museum, Darmanto, S.A.P, M.Hum menyatakan bahwa benda-benda koleksi Museum Lambung Mangkurat bukan hanya sebagai benda antik yang hanya disimpan di ruang koleksi.

“Namun benda-benda itu memiliki keeksotikan dari segi bentuk maupun ornamennya dan menyimpan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran atau sumber penelitian,” kata Darmanto.

Museum Keliling II kerjasama Museum Lambung Mangkurat dan Dinas Pendidikan Kabupaten HSS. (Sumber Foto: Museum Lambung Mangkurat/Katajari.com)

Oleh karena itu, pihak museum berupaya mengkomunikasikan kepada para peserta didik dan pendidik agar mereka tidak hanya melihat benda-benda koleksi sebagai suatu yang estetis, namun juga menilainya sebagai sesuatu yang eksotik, mengundang keingintahuan dan kekaguman.

Dari rasa kagum sebagai ”pemilik” benda-benda tersebut kemudian timbul kenginan untuk memeliharanya agar tetap lestari.

Kegiatan Museum Keliling II ini dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus Non Fisik BOP Museum dan Taman Budaya 2022.

Kepala SMPN 1 Padang Batung dalam sambutannya mengucapkan terimakasih telah memilih sekolah mereka sebagai tempat kegiatan.

“Ini adalah kali kedua museum mengadakan kegiatan di sekolah ini, yaitu kegiatan Museum Masuk Sekolah yang dilaksanakan beberapa tahun lalu, dan kini kegiatan Museum Keliling II,” sebutnya.

Ia sangat gembira, karena para peserta tidak hanya memperoleh ilmu, tapi mereka juga memperoleh tas, kaos, buku, modul dan konsumsi tanpa biaya apapun dari pihak sekolah.

Oleh karena itu mengharapkan Museum Lambung Mangkurat memilih tempat mereka untuk kegiatan lainnya.

Sementara itu, Bu Erni Yulia, S.Pd (Kabid Kebudayaan) yang mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, menyatakan, pihak Museum Lambung Mangkurat dan Dinas Pendidikan Kabupaten HSS sering mengadakan kerjasama.

Di antaranya penataan dan perawatan koleksi Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan dan penyebarluasan pengetahuan tentang museum, sejarah dan kebudayaan untuk guru.

Pihaknya merasa terhormat karena satu di antara sekolah binaan mereka dipilih sebagai tempat kegiatan Museum Keliling II.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk para peserta didik, namun juga untuk para pendidik,” katanya, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Materi museum keliling menyajikan beberapa koleksi benda kuningan yang unik yaitu tantajuk/tatujah kuningan, ogah, piala, bokor, sasanggan, gayung mandi Danuraja, sarung katam, paludahan cangking balu, paludahan bujang, dan kada bertutup.

Koleksi ini merupakan sebagian kecil dari koleksi Museum Lambung Mangkurat, karena itu yuk kagumi keeksotikannya, yuk melestarikannya dengan mengunjungi Museum Lambung Mangkurat. (Museum Lambung Mangkurat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *