Lisa Halaby Sangat Prihatin Masih Ada Warga Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Hj Erna Lisa Halaby melalui Yayasan Abdul Aziz Halaby akan membantu renovasi rumah warga ini, Minggu (27/10/2024) sore. (Foto: katajari.com)

Katajari.com Mendapatkan informasi adanya warga Kota Banjarbaru di kawasan Kelurahan Syamsuddin Noor Kecamatan Landasan Ulin yang tinggal di rumah tidak layak huni, Hj Erna Lisa Halaby spontan mengagendakan untuk berkunjung seusai menuntaskan beberapa kegiatan sosialisasi, Minggu (27/10/2024) sore.

Setibanya di kawasan Jalan Kasturi 2 Kelurahan Syamsuddin Noor Kecamatan Landasan Ulin, Lisa Halaby – sapaan Hj Erna Lisa Halaby – langsung menuju rumah Nana dan bertemu pemilik rumah tersebut.

Kondisi rumah Nana tampak memprihatinkan berdinding triplek bekas, dengan ditopang tiang seadanya dan beratapkan seng, juga lantai papan sudah tidak rata lagi.

Rumah berbentuk panggung setinggi sekitar setengah meter itu, di bagian dalamnya terlihat minim perabotan rumah tangga kecuali ada satu televisi tabung di bagian pojok rumah, kemudian memiliki satu kamar.

Di bagian belakang ada kamar mandi dan tempat mencuci, namun kondisi tidak jauh berbeda dengan ruangan lainnya, yang sama sama berlantai papan.

Miris, toilet atau tempat buang air besar (BAB) maupun buang air kecil (BAK) berada di luar rumah. Dibangun seadanya di atas sebuah kali kecil terdapat di seberang rumah atau sekitar 10 meter dari tempat tinggal yang dihuni Nana bersama dua anaknya masih berusia belasan tahun.

Nana yang baru ditinggal wafat suaminya ini mengakui, ia terdaftar sebagai penerima bantuan sosial di antaranya berupa beras setelah dibantu oleh seorang rekan wartawan yang bersedia dan peduli untuk menguruskan administrasi dan lain sebagainya.

Lantas, apa tanggapan Lisa Halaby menyaksikan kondisi Nana?

Pembina Yayasan Abdul Aziz Halaby, Lisa Halaby seakan tak percaya masih ada warga Kota Banjarbaru yang tinggal di rumah tidak layak huni dan kondisi demikian.

“Sangat memprihatinkan sekali masih ada warga kota Banjarbaru yang kehidupannya seperti ibu Nana dengan dua orang anak, ditinggal wafat suami ini sangat memprihatinkan kondisinya,” cetus dia.

Ini, sambung Lisa, tugas kita untuk sewajarnya bisa membantu, terlihat kehidupan Nana di sini berada di tengah pemukiman perumahan yang bagus, masih ada keseharian seperti demikian.

“Juga terlihat WC di luar dari rumah, maksudnya kondisi WC juga sangat memprihatinkan,” tambah dia.

Memang sudah seharusnya dan penting untuk kita melakukan pendataan ulang dan pemutakhiran data ulang warga tidak mampu, prioritaskan yang mendapatkan bantuan.

“Jadi, rumah beliau yang juga tidak layak huni ini nanti melalui Yayasan Abdul Aziz Halaby akan dibantu untuk direnovasi,” ungkap Lisa Halaby.

Nana langsung terharu dan terisak mendengar pernyataan Lisa Halaby, tanpa sadar ia memeluk Lisa Halaby dan menumpahkan tangisnya larut dalam suasana suka cita. Berulang kali ia mengucapkan syukur dan terima kasih. (kjc)

Tinggalkan Balasan