Mengenal Gamofobia, Ketakutan Terhadap Pernikahan

Ilustrasi trauma menjadi penyebab gamofobia. (Foto: Pexels)
Ilustrasi trauma menjadi penyebab gamofobia. (Foto: Pexels)

Katajari.com Kebanyakan orang yang memiliki pasangan pasti ingin melanjutkan hubungannya ke jenjang yang lebih serius, menginginkan kepastian status hubungan dengan jalan pernikahan.

Seseorang yang secara mental, umur dan kesanggupan sudah matang dan siap cenderung akan melakukan pencarian, siapa pasangan terbaik yang akan diajak ke pelaminan.

Namun tak bisa dipungkiri, ada beberapa orang yang lebih memilih sendiri. Mereka lebih nyaman melajang, meskipun secara finansial sudah sangat mapan.

Pertanyaan yang sering mereka terima adalah “Kenapa belum menikah?” atau “Kapan kamu menikah”? Dan jawaban setiap orang pasti berbeda-beda dengan alasan-alasan tersendiri.

Lantas adakah orang di dunia ini yang takut menjalin hubungan serius atau menikah? Jawabannya, ternyata ada. Orang yang mengalami gamofobia. Apa itu gamofobia? Berikut penjelasannya.

Apa itu Gamofobia?

Dilansir dari Alodokter, gamofobia merupakan sebuah ketakutan akan menjalani sebuah hubungan. Lalu apakah pengidap gamofobia tidak bisa menjalin hubungan?

Orang yang mengalami fobia ini bukan berarti tidak menjalani suatu hubungan kedekatan dengan lawan jenis, tapi tetap menjalin hubungan tanpa ada sedikitpun niat melaju ke tahap yang lebih serius.

Ya, mereka hanya sekadar berhubungan saja, orang yang gamofobia tidak mau ambil resiko untuk menjalin sebuah komitmen serius dengan pasangan.

Apa yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Gamofobia?

Sebagian dari mereka yang gamofobia menganggap bahwa menikah hanya akan menambah beban, meribetkan dan menambah masalah yang akan sulit dipahami dan diselesaikan. Bagi mereka pernikahan adalah sebuah kerumitan hidup.

Selain itu, gamofobia dialami oleh orang yang trauma akan kegagalan hubungan serius di masa lalu seperti ditinggal nikah, mengalami keretakan rumah tangga orang tua (broken home) dan mengalami rumah tangga yang berujung perceraian.

Trauma tersebut menjadi bayang-bayang buruk bagi mereka sehingga takut jatuh ke lubang yang sama di kemudian hari. Karena mereka sudah mengalami sendiri masalah-masalah dalam hubungan serius tersebut.

Apa Tanda-tanda Penderita Gamofobia

Dirangkum dari Hellosehat, kita bisa melihat ciri-ciri seorang penderita gamofobia ketika dihadapkan pada topik terkait pernikahan, seperti obrolan, bacaan atau video, mereka akan mengalami pusing, mual-mual, grogi, sesak nafas, penuh keringat, sakit dada dan jantung berdebar-debar.

Dari ekspresi wajahpun, mereka akan terlihat gelisah, tidak suka dan tidak nyaman saat dihadapkan pada hal-hal terkait pernikahan.

Jika kamu merasa merasakan hal-hal yang hampir mirip seperti di atas, mohon untuk tidak melakukan self-diagnose alias mendiagnosa diri sendiri hanya karena kemiripan kondisi.

Untuk informasi yang lebih akurat, kamu bisa konsultasi ke psikolog atau psikiater agar kamu mendapat penanganan yang tepat oleh pakarnya. Itulah informasi mengenai gamofobia. Semoga bermanfaat, ya! (yoursay.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *