Pacu Program Regenerasi Petani, Kementan Gelar Forum Kerja Sama Provinsi di Kalimantan Selatan

Forum Kerja Sama Program YESS di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin 17 November 2025. (Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/katajari.com)

Katajari.com – Regenerasi petani dan penguatan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satunya melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman terus mendorong peningkatan produksi pangan strategis yang memerlukan SDM pertanian usia produktif.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa Program YESS menjadi barometer lahirnya petani milenial yang berdaya saing dan berorientasi bisnis.

SMK-PP Negeri Banjarbaru ditunjuk sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS untuk wilayah Kalimantan Selatan.

PPIU YESS Kalimantan Selatan bersama Pemerintah Provinsi menggelar Forum Kerja Sama Program YESS di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin 17 November 2025.

Project Manager YESS Kalsel, Angga Tri Aditia P., menekankan pentingnya menjaga semangat program.

“Masa program memang hampir selesai, tapi semangatnya tidak boleh berhenti. Ilmu, akses keuangan, dan jaringan yang sudah diberikan harus terus dimanfaatkan. Tetap percaya diri dan kembangkan usaha kalian,” ujarnya.

Angga menambahkan bahwa pendampingan tetap ada sehingga pemuda tidak berjalan sendiri menghadapi tantangan usaha. Sejak 2019–2025, lebih dari 24.000 pemuda di empat kabupaten telah merasakan manfaat program.

Project Manager YESS Nasional, Miko Harjanti, menilai capaian Kalimantan Selatan cukup menonjol.

“Kalsel memang mendapat alokasi anggaran lebih kecil, tetapi kinerjanya termasuk yang paling baik. Ini menunjukkan bahwa komitmen bisa mengoptimalkan sumber daya yang terbatas,” ungkapnya.

Secara nasional, Program YESS telah menjangkau sekitar 299.574 pemuda melalui pelatihan, akses permodalan, pendampingan bisnis, kurasi produk, hingga penguatan koperasi.

Di Kalsel, klaster wirausaha terus diperkuat untuk membangun ekosistem agribisnis lokal.

Mewakili Pemerintah Provinsi, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan YESS.

“Program ini bukan hanya kegiatan, tapi investasi jangka panjang untuk mencetak petani modern,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya keteguhan para pemuda. “Hidup ini proses belajar yang tidak berhenti. Kita perlu keberanian mengambil langkah, ketekunan menghadapi perubahan, dan kebersamaan untuk maju,” katanya.

Ia berharap pemuda Kalsel dapat menjadi motor penggerak pertanian masa depan sekaligus inspirasi generasi berikutnya.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni, menegaskan bahwa kegiatan ini memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung regenerasi petani muda dan pengembangan kewirausahaan pertanian.

Acara ditutup dengan penandatanganan Berita Acara serah terima database petani milenial, pameran produk petani muda, dan talkshow petani muda sukses. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/kjc)