Pacu Swasembada Pangan, Kementan Lakukan Percepatan Tanam Brigade Pangan Bersama Petani dan Penyuluh di Kabupaten Kapuas

Millenial Agriculture Forum (MAF) Volume 6 Edisi 42, Sabtu (25/10/2025) di SMK PP Negeri Banjarbaru. (Foto: Rim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/katajari.com)

Katajari.com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan berbagai upaya untuk mencapai target swasembada pangan nasional pada 2027, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan bukan hanya tugas pemerintah.

Melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak termasuk sumber daya manusia (SDM) pertanian, khususnya petani.

“Kita harus bekerja keras dan berkolaborasi untuk mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin, karena ini merupakan kunci ketahanan pangan nasional,” ujar Amran dalam berbagai kesempatan.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementan adalah membentuk Program Brigade Pangan.

Bertujuan mempercepat swasembada pangan melalui optimalisasi sumber daya lokal dan dukungan teknologi pertanian modern.

Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan, Kementan mendukung gerakan percepatan tanam melalui berbagai program strategis untuk mencapai swasembada pangan nasional.

Program ini difokuskan pada peningkatan optimasi lahan (IP) hingga minimal 250 dan mendorong tanam tiga kali setahun (IP 300).

“Salah satunya dengan penguatan dan pelatihan Brigade Pangan agar lebih terampil dan modern,” ujarnya.

Brigade Pangan bertujuan mengajak generasi muda turut berperan dalam mewujudkan swasembada pangan dengan mengelola lahan secara optimal dan mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi modern.

“Brigade Pangan bertujuan untuk menumbuhkan petani milenial, memberdayakan petani secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraannya,” terang Arsanti.

Mendukung upaya tersebut, Badan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali menggelar Millenial Agriculture Forum (MAF) Volume 6 Edisi 42.

Dengan Tema: “Percepatan Tanam Brigade Pangan untuk Mendukung Swasembada Pangan.”

Kegiatan MAF kali ini dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Banjarbaru, Sabtu (25/10/2025).

Hadir di MAF ini, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan), Muhammad Amin yang berharap Brigade Pangan bersama-sama bisa melakukan percepatan tanam dan mewujudkan swasembada pangan.

“Peran pertanian modern sangat penting bagi sektor pertanian, sehingga ia berharap harus terus mengoptimalkan SDM pertanian, salah satunya melalui kegiatan ini.

“Jadi saya harap Brigade Pangan ini semakin baik melalui percepatan tanam dan berjalan dengan maksimal dan mendapatkan hasil memuaskan, tentunya mencapai outputnya yaitu mencapai swasembada pangan,” jelas Kapusdiktan.

Kepala SMKPP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni di kesempatan ini mengajak mari melalui forum ini bisa mendengar kisah sukses dan bagaimana peran dari masing-masing untuk dapat mendukung kegiatan cetak sawah.

“Juga, optimalisasi lahan guna mendukung swasembada pangan,” ujarnya.

Kementerian Pertanian tiada henti selalu mengajak para petani di seluruh Indonesia khususnya saat ini para manajer brigade pangan dan anggotanya.

Tentunya kita semua para pelaku yang bergerak di bidang pertanian untuk dapat mendukung program pemerintah.

“Dalam hal mempercepat di lokasi optimalisasi lahan dan lokasi jika tak salah rakyat yang saat ini sedang dibuka,” pungkas Yudi.

MAF kali ini terdapat 2 pemateri, diawali materi dari M. Arpani selaku Kepala BPP Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Dengan Materi: “Peran BPP dan Penyuluh Pertanian dalam Mendukung Percepatan Tanam Brigade Pangan”.

Arpani menjelaskan Peran Penyuluh dan BPP Kec. Dadahup dalam mendukung Percepatan Tanam Brigade Pangan.

Di antaranya berupa pendamping teknis dan managerial, sosialisasi dan literasi, koordinasi dan fasilitasi, dan motivasi dan penggerak.

Pemateri kedua dari Muhammad Sukron A. Siregar selaku Sekretaris BP Rembuk Pemuda Tani Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Dengan Materi: “Upaya-Upaya Strategis Brigade Pangan dalam Percepatan Tanam”.

Di kesempatan ini M. Sukron mengajak, saatnya petani muda bergerak, sebab generasi muda adalah engine of change dalam percepatan tanam.

“Dengan keberanian berinovasi dan kemampuan beradaptasi, petani muda dapat membawa Indonesia menuju swasembada pangan yang berkelanjutan,” katanya. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/kjc)