Katajari.com – Pawai Ta’aruf dalam rangkaian Hari Santri Nasional Tahun 2025, Rabu (22/10/2025) sore di kawasan Lapangan dr. Murdjani Kota Banjarbaru.
Ribuan peserta tampak dari berbagai lapisan masyarakat turut memeriahkan, sekaligus dilaksanakan pembukaan Karang Taruna Festival (Kartafest) Kota Banjarbaru Tahun 2025.
Kegiatan dibuka dan dilepas oleh Plh. Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Rahmat Taufik mewakili Wali Kota Banjarbaru Hj Erna Lisa Halaby.
Rahmat Taufik menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Sosial Kota Banjarbaru serta seluruh jajaran Karang Taruna yang telah menggagas dan melaksanakan kegiatan yang penuh semangat ini.
“Festival ini menjadi simbol sinergi antara kegembiraan, kekayaan budaya lokal, dan inovasi kreatif anak muda Kota Banjarbaru,” kata Rahmat Taufik.
Ia menambahkan, Kartafest Kota Banjarbaru 2025 merupakan wadah yang mempertemukan semangat muda dengan kekayaan budaya serta potensi ekonomi kreatif yang berkembang di Banjarbaru.
Di sinilah, kata dia, sinergi muda berpadu dengan semangat budaya dan ekonomi kreatif menghadirkan karya, usaha, dan inovasi yang berdaya saing.
“Saya percaya di balik setiap stand UMKM dan pertunjukan yang ditampilkan, terdapat semangat pantang menyerah serta cita-cita besar anak muda Banjarbaru untuk maju bersama,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Rahmat Taufik berharap akan lahir pemuda-pemuda inspiratif, wirausaha muda tangguh, serta generasi kreatif yang siap membawa Banjarbaru menjadi kota idaman yang inovatif, dinamis, agamis, dan mandiri.
Karang Taruna Festival (Kartafest) 2025 menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti pameran UMKM, pentas seni budaya, kompetisi kreatif anak muda, hingga kuliner khas Banjarbaru, yang akan berlangsung mulai dari 22 sampai dengan 26 Oktober 2025.
Masih dalam semangat yang sama, pawai ta’aruf Hari Santri Nasional 2025 juga menjadi bentuk rasa syukur dan penghargaan terhadap peran besar para santri dalam menjaga keutuhan bangsa serta memajukan peradaban Islam di Indonesia.
“Hari Santri bukan sekadar peringatan, tetapi momentum untuk meneladani semangat perjuangan dan keikhlasan para santri dalam menjaga nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan,” tutur Rahmat Taufik.
Pawai Ta’aruf berlangsung meriah dengan penampilan peserta dari berbagai lembaga pendidikan Islam, pondok pesantren, organisasi keagamaan, serta komunitas masyarakat yang menampilkan busana dan atribut bernuansa islami. (kjc)
