Banjar  

Peringatan World AIDS Day 2025; RSUD Ratu Zalecha Martapura Berikan Penyuluhan

Momen peringatan World AIDS Day (WAD) 2025 digunakan RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk memberikan penyuluhan mendalam kepada masyarakat, Senin (1/11/2025) . (Foto: Humas RSUD Ratu Zalecha Martapura/katajari.com)

Katajari.com – Momen peringatan World AIDS Day (WAD) 2025 digunakan RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk memberikan penyuluhan mendalam kepada masyarakat, Senin (1/11/2025).

Tema kegiatan “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV,” edukasi ini menyoroti aspek yang sering terabaikan yakni peran kulit sebagai indikator awal infeksi HIV.

Penyuluhan disampaikan oleh dr. Noor Hidayah, Sp.DVE, seorang Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika, yang menekankan bahwa pemahaman dan deteksi dini adalah kunci untuk hidup sehat dengan HIV.

HIV bukan selalu AIDS, hiv adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 (sering disebut sebagai “tentara tubuh”)

“Sedangkan AIDS adalah tahap lanjut, di mana tubuh sudah kehilangan kemampuan untuk melawan berbagai infeksi karena kerusakan imun yang parah,” katanya.

Menurutnya, jika didiagnosis HIV dan diobati sejak dini, status HIV tidak sama dengan AIDS. Orang dengan HIV dapat hidup sehat, produktif, dan mencegah perkembangan penyakit ke tahap AIDS.

Indikator Peringatan Dini (Jendela Imunitas) sebagai seorang ahli kulit, Hidayah mengungkapkan fakta menarik: kulit adalah “jendela” kekebalan tubuh.

Sekitar 90% Orang Dengan HIV (ODHA) akan mengalami masalah kulit. Kelainan kulit yang tidak lazim atau sulit sembuh dapat menjadi tanda pertama infeksi HIV, bahkan sebelum gejala lain muncul.

“Semakin rendah daya tahan tubuh CD4 semakin berat masalah kulit yang dialami,” cetusnya.

Tanda-Tanda Awal pada Kulit dan Mulut yang Perlu Diwaspadai: Kandidiasis Oral (Jamur Mulut) Bercak putih di lidah/mulut yang bisa dikerok dan meninggalkan dasar kemerahan.

Dermatitis Seboroik Parah Kulit kemerahan dan bersisik (seperti ketombe parah) di wajah, alis, dan lipatan hidung.

Herpes Zoster (Cacar Ular), munculnya lenting berair bergerombol yang nyeri di satu sisi tubuh, terutama jika muncul pada usia muda.

“Moluskum kontagiosum benjolan kecil seperti mutiara dengan lekukan di tengah, sering muncul dalam jumlah banyak di wajah,” jelasnya.

Kunci Pencegahan Dengan Terapkan Rumus ABCDE 

Lebih lanjut, Hidayah mengimbau masyarakat untuk melindungi diri dengan mengikuti panduan pencegahan yang efektif, yaitu Rumus ABCDE:

Abstinence tidak berhubungan seks bagi yang belum menikah.

Be Faithful Saling setia pada satu pasangan yang sah dan tidak terinfeksi.

Condom Gunakan kondom secara konsisten jika melakukan perilaku berisiko.

No Drugs Hindari penggunaan narkoba, terutama jarum suntik bergantian.

Education cari informasi yang benar dan edukasi orang di sekitar Anda.

“Ingat hiv tidak menular melalui bersalaman, gigitan nyamuk, berbagi alat makan, menggunakan toilet umum, atau berenang bersama,” ungkapnya.

Hidayah juga menekankan pentingnya Deteksi Dini (VCT) dan pengobatan dengan Antiretroviral (ARV) gratis dari pemerintah.

Konsep U=U Undetectable (Tidak Terdeteksi) = Untransmittable (Tidak Menularkan). Kepatuhan minum ARV akan menekan virus hingga tidak terdeteksi dalam darah, sehingga pasien TIDAK BISA menularkan virus kepada pasangannya.

Menutup rangkaian kegiatan penyuluhan, Kepala PKRS RSUD Ratu Zalecha, Dwi Retma, menyampaikan apresiasi dan komitmen rumah sakit.

“Kami berharap edukasi yang disampaikan oleh dokter Noor Hidayah ini dapat membuka mata masyarakat bahwa HIV adalah masalah kesehatan yang dapat dikelola, bukan aib yang harus disembunyikan,” sebut dia.

RSUD Ratu Zalecha berkomitmen penuh untuk menjaga keberlanjutan layanan HIV melalui ketersediaan VCT dan pengobatan ARV gratis.

“Kunci untuk kita semua adalah deteksi dini, pengobatan seumur hidup, dan menghilangkan stigma,” tutup Dwi Retma. (kjc)