Banjar  

Perkuat Kompetensi Siswa, SMK PP Negeri Banjarbaru Berkunjung Ke Pengusaha Keripik dan Kopi

SMK PP Negeri Banjarbaru field trip ke pengusaha di bidang pengolahan hasil pertanian di Kalimantan Selatan, Jumat (21/11/2025). (Foto" Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/katajari.com)

Katajari.com – Agar terus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki berkompeten, produktif dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan pendidikan vokasi.

Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.

Ia menambahkan, pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan, di tangan milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dijalankan.

“Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasai pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian,” katanya.

SMK PP Negeri Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan Badan PPSDMP, Kementerian Pertanian (Kementan), sebagai sekolah vokasi bidang pertanian, terus meningkatkan kapasitas dan pengetahuan siswa dan tenaga pendidiknya.

Kali ini sekolah berkunjung ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Sekolah melakukan field trip ke pengusaha di bidang pengolahan hasil pertanian di Kalimantan Selatan, Jumat (21/11/2025).

Berkunjung ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). (Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/katajari.com)

Field Trip ini, sekolah mengajak siswa kelas X dan XI dari Konsentrasi Keahlian Pengolahan Hasil Pertanian(APHP), bersama Guru dan PLP SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Mereka diajak berkunjung ke 2 lokasi, diantaranya lokasi 1 di pengolahan keripik singkong Raihan Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar. Kemudian Lokasi 2 di pengolahan kopi Aranio Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar.

Akbar Suhaji, Ketua Konsentrasi Keahlian APHP menyampaikan, harapan bertemunya mereka dengan pelaku usaha menjadi perhatian mereka terhadap usaha pengolahan bisa berbagi pengalaman, ilmu dan perhatian selain pembelajaran di dalam kelas.

“Harapan kami juga dengan bertemunya para siswa dengan pelaku usaha menjadi inspirasi agar dapat mengikuti ataupun membuka usaha yang serupa,” pungkas Akbar.

Field trip kali ini siswa berinteraksi dan melihat langsung lokasi dan proses produksi usaha pengolahan hasil pertanian dan mendapatkan pemaparan langsung dari pemilik usaha.

Mulai dari pemilihan bahan baku pasca panen, penyortiran, produksi, pengemasan hingga pemasaran dan pencatatan keuangan.

Penuh semangat, siswa begitu antusias bertanya kepada pelaku usaha mengenai langkah awal dan tahapan dalam memproduksi hasil olahan produk pertanian yang nantinya akan menjadi peluang usaha dan pengetahuan mereka saat lulus dari sekolah nantinya. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/kjc)