Katajari.com – Ribuan jemaah dari berbagai daerah menghadiri puncak peringatan haul ke-37 KH Syarwani Abdan (Guru Bangil) dan haul ke-4 KH Kasyful Anwar di kompleks Pondok Pesantren Datuk Kelampayan, Bangil, Jawa Timur, Minggu (3/8/2025) pagi.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyi, para habaib, ulama, serta tokoh agama dari berbagai wilayah.
Peringatan haul diawali dengan pembacaan maulid habsyi, surat Yasin, tahlil, dan doa bersama.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan manaqib atau riwayat hidup kedua ulama yang telah berjasa besar dalam dunia dakwah dan pendidikan Islam.
Dalam manaqib yang dibacakan oleh Ustaz Muhammad Minanurrahman, KH Syarwani Abdan atau Guru Bangil dikenal sebagai ulama kharismatik asal Martapura, Kalimantan Selatan.

Guru Bangil lahir di Kampung Melayu Ilir pada 1332 Hijriah atau sekitar 1913 Masehi, dan merupakan keturunan keenam dari ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
“Pada tahun 1970, seiring semakin banyaknya santri yang datang, Allah memberikan taufik kepada beliau untuk mendirikan Pondok Pesantren Kalampayan di Bangil,” ujar Ustaz Minanurrahman.
KH Syarwani Abdan wafat dalam usia 76 tahun pada 11 September 1989 di Bangil, dan meninggalkan 27 putra dan putri.
Kegiatan haul Guru Bangil ditutup dengan tausiah yang disampaikan oleh Al Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba’abud, yang mengingatkan pentingnya meneladani perjuangan dan keikhlasan para ulama dalam menyebarkan ilmu dan nilai-nilai Islam. (kjc)