Banjar  

Satu Pelita Martapura Berpulang ke Rahmatullah

Salat fardu kifayah almarhum K.H Muhammad Syukri Unus, Senin 8 Desember 2025 di Martapura.(Foto: katanari com)

Katajari.com – Innalillahi. Kabar duka menyelimuti Kota Martapura, salah satu ulama tersohor, K.H Muhammad Syukri Unus, dikabarkan meninggal dunia Minggu malam, 7 Desember 2025 di Rumah Sakit Sultan Agung Kota Banjarbaru.

Sontak ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, tokoh ulama serta para santri memadati kediaman almarhum di Desa Antasan Senor Ilir, Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar.

Mereka, para pelayat rela bergantian hanya untuk dapat ikut salat fardu kifayah sebagai wujud penghormatan terakhir kepada sang guru.

Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyi yang juga turut hadir pada proses pemakaman almarhum mengatakan, sosok KH Muhammad Sukri bin Unus dikenal sebagai sosok ulama yang ramah kepada siapapun, bahkan di kalangan habaib, sosok ulama Kelahiran Kota Amuntai ini sangat dikagumi.

“Tentu kita semua terasa sangat kehilangan atas meninggalnya beliau. Almarhum sangat baik dan ramah kepada siapapun. Beliau salah satu pelitanya Kota Martapura,” ujar Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyi. Senin (8/12/2025).

Para jemaah mengantarkan almarhum K.H Muhammad Syukri Unus, Senin 8 Desember 2025. (Foto: katajari.com)

Sebelum meninggal dunia, Pimpinan Majelis Taklim Sabilal Anwar Al Mubarak dan Majelis Raudhatul Majalis Darussyakirin Martapura ini sempat dirawat di rumah sakit.

Profil Singkat Sang Ulama

Berikut profil singkat K.H Muhammad Syukri Unus yang dirangkum dari berbagai sumber.

K.H Muhammad Syukri Unus diketahui lahir pada hari Senin tanggal 5 Oktober 1948 bertepatan dengan 1 Zulhijjah 1367 Hijriah di Desa Harus, Kecamatan Amuntai Tengah.

Ia anak dari pasangan Unus bin Ali dengan Hj Mascinta binti Sa’ad bin Abdurrasyid.

Setelah orang tuanya meninggal,  memutuskan untuk merantau ke Martapura guna mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren Darussalam.

Guru Syukri dikaruniai tiga orang anak dari perkawinannya dengan Hj Ramlah yang merupakan sepupu KH Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul.

Ia juga sempat menjabat Dewan Penasehat (Mustasyar) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020.

KH. Muhammad Syukri Unus Martapura, Kalimantan Selatan juga adalah seorang ulama yang selalu berkarya di antara karya tulisnya adalah:

1. Is’afut Tholibin (Nahwu)

2. Is’aful Haid (Faro’id)

3. Miftahul llmi (Mantiq)

4. Is’aful Murid (Balaghoh)

. Dalilul Wadihah (Balaghoh)

6. Dalilul Murid (Tauhid)

7. Ta’liqu Isyarotil Maqol (Shorof)

8. Dalilut Thalibin (Ushul Hadits)

audihul Masalik (Nahwu)

10. Asrorus Shoum (Masalah Puasa)

11. Risalah Rahasia Haji dan Umroh.

12. Irsyadul Aulad (Akhlaq)

(kjc)