Tunjukkan Kesuksesan, Petani Muda Kalsel Jadi Young Ambassador Agriculture dan DPA 2024

Young Ambassador Agriculture Program YESS Tahun 2024. (Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/katajari.com)

Katajari.com Di tahun 2024, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali menyelenggarakan pemilihan Young Ambassador Agriculture (YAA) bagi petani muda.

Program YESS sendiri mengajak kaum muda yang telah sukses di sektor pertanian untuk berperan aktif mempromosikan potensi sektor pertanian kepada generasi muda lainnya.

Sebab, Program yang merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini sukses merangsang petani muda untuk semakin giat memajukan pertanian Indonesia.

Sebanyak 55 (lima puluh lima) petani muda yang mewakili gender, keterbatasan fisik (disabilitas), profil sosio-ekonomi, terpilih menjadi Young Ambassador Agriculture Program YESS Tahun 2024.

Program ini didesain untuk mencari petani muda yang mampu menjadi role model bagi generasi muda untuk mau berkecimpung di sektor pertanian, dan mengubah image petani sebagai profesi yang menarik dan menguntungkan.

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian (Mentan) mendukung penuh segala aktivitas petani muda dalam memajukan pertanian, dengan berbagai program yang mendukung optimalisasi produksi pangan di Indonesia.

“Program peningkatan produksi pangan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari stakeholders terkait hingga petani muda sebagai sasaran target”, ujarnya.

Ditambahkan Plt. Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyatakan dukungan serupa, bahwa dengan adanya Young Ambassador Agriculture Program YESS dapat mendorong petani muda untuk berpartisipasi aktif dalam peningkatan pangan Indonesia.

“Pemilihan dan pembelajaran ini mendorong petani muda untuk terus melakukan promosi dan mengajak kaum muda terlibat aktif di sektor pertanian,” jelasnya.

Dedi pun mengapresiasi langkah anak-anak muda yang mau bergerak di sektor pertanian dan mengambil peranan dalam pembangunan pertanian nasional.

Kegiatan Grand Final Pemilihan Young Ambassador Agriculture Program YESS diselenggarakan pada 19-22 Juni 2024 di Bogor. Kegiatan ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian tahapan seleksi pemilihan Young Ambassador Agriculture tahun 2024.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa banyak manfaat yang didapat bagi peserta, yang merupakan petani-petani muda dari seluruh Indonesia.

“Kegiatan ini banyak memberikan banyak manfaat, ilmu, jejaring, dan kerjasama yang dapat diperoleh semua peserta, ” kata Idha.

Ia pun berharap seluruh peserta dapat berperan secara aktif melakukan aksi nyata untuk mempromosikan sektor pertanian dan memberikan dampak sosial terhadap lingkungan sekitar.

Sebanyak 55 Young Ambassador Agriculture terpilih setelah melalui berbagai tahapan seleksi, termasuk seleksi administrasi, seleksi potensi, bootcamp, dan tahap penjurian.

Dari total 1149 pendaftar, dua finalis asal Kalimantan Selatan, Muhammad Joko Nugroho dan Rahmi, berhasil terpilih sebagai Young Ambassador 2024. Selain itu, satu peserta Achmad Ridho berhasil meraih gelar Duta Petani Milenial Andalan.

Salah satu finalis perwakilan Kalimantan Selatan, Joko Nugroho, menyatakan kegembiraannya mengikuti kegiatan Young Ambassador Agriculture (YAA) ini.

Hal ini tidak lepas dari kegigihannya dalam mengembangkan usahanya sebagai seorang pengusaha keripik pisang dari Hulu Hilir.

“Saya senang mengikuti dan terpilih sebagai YAA 2024, karena bisa mendapatkan ilmu baru, relasi, dan mempelajari apa yang kurang di usaha saya,” ujar Joko Nugroho.

Hadir di acara ini, Angga Tri Aditia Permana sebagai Manager PPIU Kalimantan Selatan, menambahkan, “Bisa menjadi profil petani sukses serta mengajak anak-anak muda untuk menjadi petani yang beragribisnis dan menebar manfaat bagi masyarakat”, ujarnya.

Di kesempatan terpisah, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan, grand final ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi kaum muda untuk semakin berperan aktif dalam sektor pertanian.

“Menginspirasi generasi selanjutnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang ini,” tambahnya. (Tim Ekspos SMK-PPN Banjarbaru/kjc)

Tinggalkan Balasan