Katajari.com– Guna menciptakan lulusan yang kompeten dan berdaya saing, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Banjarbaru terus berkomitmen meningkatan kualitas pendidikan vokasi pertanian melalui penyelenggaraan In House Training (IHT) Deep Learning Kurikulum.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan sebagai bagian dari penguatan implementasi kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan pelaksanaan In House Training kurikulum Deep Learning di SMKPP Negeri Kementan ini adalah langkah konkret dalam membangun pendidikan vokasi pertanian yang adaptif terhadap tantangan zaman.
“Melalui pendekatan Deep Learning kita sedang menyiapkan generasi petani milenial yang tidak hanya terampil, tetapi juga inovatif dan siap menjadi pelaku utama pembangunan pertanian modern Indonesia,” jelas Mentan.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti dalam arahannya menyampaikan bahwa IHT merupakan langkah strategis dalam mewujudkan SDM pertanian unggul.
“Kami mengapresiasi inisiatif SMKPP Negeri lingkup Kementan dalam mengadopsi kurikulum Deep Learning . Ini sejalan dengan arah kebijakan Kementan untuk menciptakan petani milenial yang adaptif, inovatif dan berdaya saing global,” ungkap Kepala Badan.
Kegiatan ini digelar di aula kampus SMKPP Negeri Banjarbaru, selama 3 hari, terhitung sejak Senin hingga Rabu (01 – 03 September 2025). Adapun peserta berasal dari SMKPP Negeri Banjarbaru, serta menundang dari SMKPP Negeri Kupang dan SMKPP Negeri Sembawa.
Hadir membuka kegiatan ini Kepala SMKPP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni menyampaikan, kali ini terdapat 52 peserta, saya harap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, fokus dan serius.
“Saya juga berharap narasumber memberikan materi-materi terbaik bagi guru-guru kami sebagai pendidik di sekolah vokasi,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk mengikuti arahan dari Kementerian Pendidikan Dasar, untuk dapat melaksanakan pembelajaran di tahun ajaran baru.
“Sudah dapat melakukan kegiatan menggunakan kurikulum nasional dengan pendekatan Deep Learning , khususnya sebagai sekolah pertanian,” ujar Yudi.
In House Training ini mengundang narasumber di antaranya Syailani yang merupakan pengawas sekolah, yang kali ini memberikan materi terkait Kebijakan Pembelajaran Mendalam, Pola Berfikir Bertumbuh dan Kerangka dan Prinsip Pembelajaran Mendalam.
Kemudian pemateri kedua Sujoni seorang pengajar yang memberikan materi terkait Assesmen Dalam Pembelajaran Mendalam, Perencanaan Pembelajaran Mendalam, Implementasi dan Refleksi Pembelajaran Mendalam, Inkuiri Kolaboratif dan Rencana Tindak Lanjut. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/kjc)