Wali Kota Banjarbaru: Kolam Retensi Guntung Jingah Untuk Mitigasi Banjir

Pelepasan ikan di Kolam Retensi di kawasan Guntung Jingah Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara, Sabtu (11/10/2025) siang. (Foto: Media Center Banjarbaru/katajari.com)

Katajari.com – Bentuk dan wujud nyata serta komitmen Kota Banjarbaru menanggulangi banjir, Wali Kota  Banjarbaru Erna Lisa Halaby meresmikan Kolam Retensi di kawasan Guntung Jingah Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara, Sabtu (11/10/2025) siang.

Kawasan Guntung Jingah merupakan daerah yang kerap kali mengalami banjir tahunan, lantas atas usulan warga setempat agar persoalan banjir tahunan dapat diatasi maka direalisasikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru dengan membangun kolam retensi.

Pembuatan kolam retensi ini menelan biaya Rp2,6 miliar bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarbaru Tahun 2025.

Wali Kota Lisa Halaby mengatakan kolam retensi ini wujud nyata komitmen dia sebagai wali kota dan wakil kota Banjarbaru Wartono dalam menanggulangi banjir dan genangan air di Banjarbaru.

“Kolam retensi ini juga berfungsi sebagai pengendali mereduksi banjir dan resapan air dengan menampung sementara aliran air dari lingkungan sekitar maupun drainase saat hujan turun,”ucapnya.

Kolam Retensi di kawasan Guntung Jingah Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara, Sabtu (11/10/2025) siang. (Foto: Media Center Banjarbaru/katajari.com)

Di tempat sama, Kepala Dinas PUPR Banjarbaru Eka Yuliesda Akbari menyatakan, semula masa pekerjaan kolam retensi selama 6 bulan, namun sejak dibangun bulan Mei 2025 proyek pekerjaan sendiri dapat rampung lebih cepat.

“Karena kita mengejar progres mendukung program kerja Wali Kota, alhamdulillah bisa diselesaikan dalam waktu empat setengah bulan,” ujarnya.

Kolam retensi sendiri diklaim mampu mengatasi banjir yang kerap kali terjadi, kolam ini juga mampu menampung debit air hingga 5813 meter kubik, dengan kedalaman sebesar 4 meter.

Eka Yuliesda juga menambahkan nantinya kolam retensi menampung dari drainase-drainase yang ada di sekitar sini setelah itu baru dilimpahkan ke Sungai Kemuning kalau sudah aman.

“Selain kolam retensi juga dibuat jogging track sepanjang 148 meter, kami mempersilakan warga maupun kelurahan jika kawasan kolam retensi ingin dikembangkan,” imbuhnya.

Ia juga berharap kepada masyarakat turut menjaga kebersihan dan fungsi kolam biasanya sampah dari drainase menjadi masalah, jadi nantinya warga bisa bersama menjaga kondisinya.

Kolam Guntung Jingah merupakan bagian dari upaya mitigasi banjir saat ini Dinas PUPR telah bangun dan memiliki delapan kolam retensi yang menjadi aset Kota Banjarbaru. (kjc)