Katajari.com – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XX tingkat Kota Banjarbaru tahun 2025 resmi dibuka oleh Wali Kota, Hj. Erna Lisa Halaby, Selasa (25/11/2025) di halaman Balai Kota Banjarbaru.
Tercatat sebanyak 429 peserta lolos seleksi yang mengikuti MTQ Nasiona ke XX Tingkat Kota Banjarbaru, dari kurang lebih 600 pendaftar.
Wali Kota Lisa Halaby dalam sambutannya menegaskan bahwa MTQ memiliki makna sebagai sarana akhlakulkarimah menumbuhkan generasi yang Qur’ani.
mengkokohkan identitas Banjarbaru sebagai kota yang semakin maju dan religius hal itu sejalan dengan visi Kota Banjarbaru EMAS, banjarbaru yang elok,maju adil dan sejahtera.
Dijabarkan pada misi ke-dua mewujudkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia serta berdaya saing.
“Tingginya jumlah peserta menunjukan kecintaan warga banjarbaru terhadap Alquran berkembang dan mengakar kuat,ini bukan sekedar angka tapi kebanggan besar bagi kita semua menunjukan bahwa spirit qur’an terus tumbuh di tengah masyarakat,” ucap Wali Kota Lisa.
Lisa Halaby berharap MTQ yang ke-20 tahun 2025 ini bisa melahirkan qori dan qoriah terbaik sampai menuju ke tingkat nasional, serta pesan kepada seluruh peserta tunjukkan kemampuaan dan semangat.
“Tunjukkan kemampuan yang terbaik dengan semangat dan penuh keikhlasan, jadikan MTQ sebagai ruang memperkuat kecintaan terhadap Alquran bukan semata-mata untuk meraih juara,” pesannya.
Untuk para peserta juara lomba nantinya Lisa Halaby secara pribadi juga akan memberikan penghargaan sebagai bentuk motivasi dan apresiasi.
“Insya allah,sudah ada niat merencanakan akan memberi hadiah tambahan yang bersumber dari dana pribadi sebagai bentuk motivasi dan apresiasi para peserta,” ungkap dia.
Di tempat sama, Ketua LPTQ Kota Banjarbaru,Ustaz H.Hendri Admaja menyampaikan bahwa dari lebih 600 pendaftar dan sebanyak 429 peserta mengikuti MTQ tahun ini.
Mereka semua terdiri dari 151 peserta dari lima kecamatan serta 278 peserta kategori umum dengan beragam lomba diikuti.
Secara keseluruhan ada 8 cabang perlombaan yaitu,Tilawah Al-Qur’an,Tahfiz Al-Qur’an,Qira’ah Al-Qur’an,Hafalan Hadis,Syarhil Qur’an,Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an/Hadis,Fathul Qur’an danFahmil Qur’an tersebar di 8 Venue dan didepan balai kota sebagai Venue utama
MTQ kali ini sambung Ketua LPTQ Ust Hendrik menjadi yang pertama digelar di depan Balai Kota Banjarbaru, setelah sebelumnya selalu dilaksanakan di area belakang saja.
“Ini merupakan amanah langsung dari ibu wali kota yang ingin memberikan penghormatan kepada para ahlul qur’an penempatan panggung utama di depan balai kota menjadi simbol komitmen Banjarbaru sebagai kota religius,” katanya.
Ketua LPTQ menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar seremonial dua tahunan bersama Pemerintah Kota berkomitmen melakukan pembinaan rutin bagi para qori dan qoriah, termasuk kerja sama dengan MUI, Dewan Masjid, serta lembaga keagamaan lainnya. (kjc)
