Katajari.com – Untuk pertama kalinya masyarakat Wanam Kabupaten Merauke belum lama tadi melakukan panen perdana padi varietas Inpara.
Panen perdana padi ini tentu saja disambut gembira masyarakat setempat karena baru pertama dilakukan penanaman dan panen padi, di kawawasan yang ternyata lahannya sangat cocok dijadikan lahan pertanian.
Kepala Satgas Ketahanan Pangan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani SSos SH MHan membeberkan, TNI dan masyarakat setempat terlebih dahulu membuka demplot atau sama dengan sawah percontohan.
Didahului dengan survei dan riset, disimpulkan bisa ditanam padi. Kemudian, penanaman dilaksanakan sekitar tiga setengah bulan lalu dengan menggunakan padi Inpara yaitu padi varietas unggul yang dikembangkan Puslitbang Tanaman Pangan Balitbangtan Kementerian Pertanian.
Dipilihnya padi Inpara sebagaimana namanya inbrada padi rawa cocok ditanam di Merauke, yang cenderung tekstur tanah rawa.
“Alhamdulillah, kita coba dan panen, padahal mereka belum pernah bercocok tanam dan belum menggunakan alat modern dan pemupukan,” sebutnya.
Masyarakat Wanam belum pernah bercocok tanam, dulunya berburu. Kita ubah mind set berburu menjadi bertani.Kita kasih ilmu pertanian, hanya dihambur bibit, tidak menggunakan mesin. Menggunakan cara mudah, memakai lahan empat hektare.
“Hasilnya, sudah tumbuh dan sukses panen padi perdana,” imbuh Mayjen TNI Ahmad Riza Ramdhani.
Diisukan tidak bisa sebagai tempat bercocok tanam, nyatanya kita buktikan kepada dunia internasional, Wanam Merauke sangat cocok untuk tanam padi. Buktinya bisa panen.
Buktinya, ini belum ada sistem pertanian yang modern, pupuk, hanya disiangi rumputnya, tidak pakai pupuk, hasilnya Wanam sangat cocok dan lahannya subur.
Pembukaan panen padi perdana, dibuka langsung oleh kepala kampung Wanam Merauke, tujuannya supaya mereka mendeklarasikan bahwa tanah Wanam Merauke sangat cocok bertanam padi.
“Ini asli orang Papua langsung yang melakukan bercocok tanam dan merasakan hasilnya,” terangnya.
Ditambahkannya, mulai dari persiapan bersinergi antara TNI dan masyarakat, kita bentuk yang namanya Brigade Pangan yang merupakan gabungan TNI dan masyarakat. (kjc)