Banjar  

Haul Pertama Guru Masdar; Teman Sebangku Guru Sekumpul di Ponpes Darussalam

Peringatan haul pertama ulama sepuh Tuan Guru Masdar (KH Masdar bin H Umar), Sabtu (12/7/2025) malam di Desa Sungai Tuan, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar. (Foto: DKISP Kabupaten Banjar/katajari.com)

Katajari.com – Ribuan jemaah menghadiri peringatan haul pertama ulama sepuh Tuan Guru Masdar (KH Masdar bin H Umar), Sabtu (12/7/2025) malam di makam almarhum, Jalan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Desa Sungai Tuan, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

Peringatan berlangsung khidmat dan penuh haru, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan keteladanan almarhum dalam bidang dakwah dan pendidikan Islam.

Acara diawali dengan pembacaan Surah Yasin yang dipimpin Guru Fahmi dari Sekumpul, dilanjutkan lantunan syair maulid, nasyid, dan ditutup dengan doa dipimpin KH Hasanuddin Badruddin.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyi, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banjar KH Muhammad Husein, para habaib, alim ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

KH Masdar, yang akrab disapa Guru Masdar, merupakan ulama sepuh keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datuk Kalampayan).

Ia dikenal sebagai teman sebangku Abah Guru Sekumpul (KH M Zaini Ghani) semasa menuntut ilmu di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.

Meski bersahabat dekat, Guru Masdar tetap mengakui Abah Guru Sekumpul sebagai gurunya.

Lahir di Sungai Tuan pada 1940, Guru Masdar adalah anak tunggal dari pasangan H Umar, seorang ulama, dan Hj Galuh, putri H Makmun, tokoh terpandang di desa tersebut.

Almarhum mengenyam pendidikan dimulai di Madrasah Sulamul Ulum, Dalam Pagar, lalu melanjutkan ke Ponpes Darussalam Martapura.

Ia dikenal tekun dan rajin menghadiri berbagai majelis taklim, hingga menghafal Al quran di usia 15 tahun serta menguasai beberapa kitab.

Semasa hidupnya, Guru Masdar aktif mengajar di berbagai majelis ilmu, masjid, dan pesantren.

Ia dikenal luas sebagai penyebar ajaran Ahlusunnah wal Jama’ah dan pembimbing spiritual bagi ribuan santri serta masyarakat.

Almarhum wafat pada Senin, 22 Juli 2024 dalam usia 84 tahun akibat penyakit jantung. Dimakamkan di samping kediaman di Sungai Tuan, Kecamatan Astambul.

Haul Tuan Guru Masdar ini menjadi momen silaturahmi dan doa bersama bagi santri, alumni, serta masyarakat yang selama ini dibimbing langsung maupun tidak langsung oleh almarhum. (kjc)