Banjar  

Kapolsek Astambul Warning Jangan Ada Lagi Bikin Malu Datuk Kalampayan.

Tiga oknum pelaku di Kubah Datuk Kalampayan berjanji tidak mengulangi perbuatan tidak baik, Senin (14/7/2025). (Foto: katajari.com)

Katajari.com  – Setelah diamankan jajaran Polsek Astambul, Kabupaten Banjar, tiga oknum yang diduga mengambil duit wakaf di kubah makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datuk Kalampayan kini sudah dibebaskan, Senin (14/7/2025).

“Tujuan kita mengamankan mereka untuk dimintai keterangan,” kata Kapolsek Astambul Iptu Fitriyanto.

Kapolsek melanjutkan, setelah dimintai keterangan terungkap bahwa duit yang diambil Rp47 ribu, kemudian dibagi bertiga Rp15 ribu untuk dua orang dan Rp17ribu buat satu orang lainnya.

“Pengakuan mereka baru satu kali. Saat itu mereka sedang lapar dan ingin beli makan,” kata Iptu Fitriyanto.

Kemudian, kata Kapolsek, pihak Yayasan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari meminta agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.

“Alhamdulillah atas kesepakatan bersama dari pihak yayasan, pemerintah desa, dan pihak kecamatan, sebuah kesepakatan ditandatangani bersama para pihak oknum tadi,” ungkap Iptu Fitriyanto.

Ia berharap, dengan adanya kasus ini, para oknum yang diduga menggelapkan uang wakaf tidak mengulangi perbuatannya lagi.

“Imbauan juga kepada peziarah, jika ingin memberi sumbangan wakaf agar tidak menyerahkan sumbangan ke orang, melainkan langsung saja memasukkan ke dalam kotak amal yang sudah disediakan,” imbau Kapolsek Astambul.

Kapolsek menambahkan, ke depannya ada langkah-langkah dari pihak terkait untuk lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan peziarah.

Sementara, Husien Arafat, mewakili Yayasan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, menyampaikan terimakasih kepada Polsek Astambul yang bergerak cepat menanggapi video viral tersebut.

“Kami menekankan kepada peziarah bahwa kotak amal hanya ada dua, yaitu di pintu masuk utama. Jadi jangan diserahkan kepada orang yang mengaku-ngaku menerimakan duit wakaf, karena sudah jelas ada tempat kotak amalnya,” kata Husien.

Ia juga memastikan, bahwa tiga orang yang sempat diamankan tersebut bukanlah bagian dari petugas makam. (kjc)