Tingkatkan Skill Siswa, SMK PP Negeri Banjarbaru Gelar Kelas Coffee Roasting dan Barista

SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar kegiatan Pembelajaran Coffee Roasting and Barista Class untuk guru dan siswa kelas XI konsentrasi APHP. (Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/katajari.com)

Katajari.com – Pendidikan vokasi menjadi kunci dalam memperkuat hubungan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), baik melalui pembelajaran, pengembangan SDM, maupun penyerapan lulusan.

Untuk mencetak SDM yang kompeten dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memaksimalkan peran pendidikan vokasi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, generasi muda memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian nasional.

Peningkatan produksi padi dan ketahanan pangan, kata Amran, hanya dapat dicapai melalui pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan.

“Masa depan pertanian ada di tangan anak muda. Mereka harus memperkaya diri dengan ilmu dan teknologi, terutama di bidang pertanian,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan, pendidikan vokasi Kementan bertujuan mencetak petani milenial yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku UPT Pendidikan Vokasi Kementan menggelar kegiatan Pembelajaran Coffee Roasting and Barista Class untuk guru dan siswa kelas XI konsentrasi Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).

Pelatihan ini berlangsung dua hari, Sabtu–Minggu (4–5 Oktober 2025), bertempat di Comet Café dan STHC Café Banjarbaru, dengan pemateri Muhammad Hafidz Asy’ari dan Adam Maulana.

Materi yang diajarkan meliputi dasar roasting (teori & praktik), cupping, protokol SCA, espresso extraction, milk steaming, latte art dasar, simulasi menu kafe, dan uji kompetensi mini.

Ketua konsentrasi keahlian APHP, Akbar Suhaji, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan menambah keterampilan siswa dalam pengolahan kopi, mulai dari pascapanen hingga teknik barista.

“Siswa diharapkan memahami proses agripreneur kopi, dari roasting hingga penyajian ala barista,” ungkap Akbar.

Sementara itu, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Yudi Astoni berpesan agar para siswa bangga dengan pilihan mereka menempuh pendidikan di sekolah pertanian.

“Fokus, bekerja terbaik, berorientasi hasil, dan jadilah pemenang. Kalian adalah generasi penerus pertanian Indonesia, baik sebagai pencipta lapangan kerja maupun pencari kerja,” tutup Yudi. (tim ekspos smk pp negeri banjarbaru/kjc)