Banjar  

Jumlah Korban Terus Meningkat, Pemkab Banjar Tambah Fasilitas Layanan Kesehatan

Penanganan medis dugaan keracunan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura pada Kamis (9/10/2025) sore. (Foto: katajari.com)

Katajari.com – Antisipasi bertambahnya jumlah siswa yang diduga keracunan usai menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), RS Pelita Insani dan dua UPTD Puskesmas Kecamatan Martapura jadi rujukan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, Ikhwansyah saat membesuk puluhan siswa yang terduga keracunan dan harus mendapatkan penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura pada Kamis (9/10/2025).

“Pemerintah daerah sudah menyiapkan RS Pelita Insani dan UPTD Puskesmas Martapura I dan UPTD Puskesmas Martapura II sebagai rujukan untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah siswa yang menderita sakit perut, pusing, hingga muntah-muntah,” ujarnya.

Pejabat definitif Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banjar ini juga memastikan, sejumlah siswa yang menderita keracunan pasca menyantap makanan dari program MBG akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.

“Mudah-mudahan jumlah pasein tidak bertamba,” imbuhnya.

Pemda sudah Universal Health Coverage (UHC) 100 persen. Artinya setiap masyarakat yang memiliki KTP dan Kartu Kelurga (KK) Kabupaten Banjar berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh pewarta pada pukul 19.00 wita, jumlah siswa yang terduga mengalami keracunan makanan dari program MBG tadinya hanya berjumlah 33 orang siswa pada satuan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Assalam Martapura, Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Assalam, SMAS IT Assalam, dan SD Muhammadiyah, serta SDN 1 Pasayangan Martapura.

Kini jumlah pasien bertambah menjadi 58 orang siswa, dan sudah dipulangkan sebanyak 15 orang siswa. Kemudian, Informasi pukul 19.30 Wita terdata 63 orang dan dipulangkan 22 orang. Berikutnya, puku 20.30 Wita diterima informasi mencapai 75 orang dan diperbolehkan pulang 25 orang. (kjc)