Dishut Kalsel Inventarisir Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Produktif Jambu Mete

Rapat internal Dishut Kalsel mengenai inventarisasi luasan pohon produktif Jambu Mete di Daerah Aliran Sungai (DAS).(Foto: Dishut Kalsel/katajari.com)

Katajari.com Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Fathimatuzzahra, S.Hut., MP melakukan rapat internal mengenai inventarisasi luasan pohon produktif Jambu Mete di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Jambu mete atau jambu monyet (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae berasal dari Brasil dan memiliki “buah” yang dapat dimakan.

Jambu mete juga dikenal karena bentuknya yang mirip dengan hidung monyet bekantan asal Kalimantan; bijinya biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam penganan.

Kepala Dishut Kalsel Fathimatuzzahra, S.Hut., MP melakukan rapat internal mengenai inventarisasi luasan pohon produktif Jambu Mete di Daerah Aliran Sungai (DAS). (Foto: Dishut Kalsel/katajari.com)

Dishut Kalsel melalui program Revolusi Hijau yang dicanangkan oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dengan kegiatan rehabilitasi DAS dengan jenis tanaman Jambu Mete tersebar di beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan kini sudah memasuki masa produksi.

“Kita akan rencanakan inventarisir hasil rehabilitasi daerah aliran sungai dengan jenis tanaman jambu mete,” kata Kepala Dishut Kalsel.

Ke depannya, sambung dia, kita akan mencari hilirnya untuk produksi jambu mete tersebut baik itu dalam bentuk mentah atau produk turunan dari jenis jambu mete itu sendiri.

“Hal ini guna mempermudah masyarakat dalam menjual hasil usahanya tersebut sehingga dapat menunjang perekonomian masyarakat sekitar hutan menjadi lebih baik”ungkap Kepala Dishut Provinsi Kalsel. (dishut kalsel/kjc)

Tinggalkan Balasan