Katajari.com – Korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kini terus bertambah.
Tercatat hingga kamis (9/10/2025) jumlah siswa yang dirawat Di Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura kini mencapai 37 siswa. Malah informasi terbaru mencapai 75 orang dan usai ditangani intensif perawatan medis sudah boleh dipulangkan ada 25 orang.
Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli, kepada awak media membenarkan adanya peristiwa dugaan keracunan tersebut. Ia menyebut, penyelidikan sementara mengarah ke salah satu sekolah, yakni Sekolah Islam Terpadu Assalam Martapura.
“Sementara kita akan melakukan penyelidikan di salah satu sekolah, di Assalam Martapura. Kita sudah mengambil sampel makanan untuk dibawa ke laboratorium guna mengetahui penyebab pastinya,” ujar AKBP Fadli.

Kapolres menyebut, Gejala yang dialami para korban antara lain pusing, mual, muntah, serta nyeri perut seperti ditusuk-tusuk.
“ Bahkan kepala sekolah juga menjadi salah satu korban keracunan,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah mengambil sebagian sampel makanan dan minuman untuk diperiksa di laboratorium.
“Pemeriksaan diakukan dan dibawa ke Labfor di Surabaya. Namun belum bisa dipastikan kapan selesainya pemeriksaan lab, mudahan bisa secepatnya,” imbuh Kapolres Banjar.
Pihak RSUD Raza Martapura saat ini masih terus menerima pasien baru dengan gejala serupa. Para tenaga medis dikerahkan untuk memberikan penanganan intensif bagi korban, baik siswa maupun tenaga pendidik.
Perkembangan kasus dugaan keracunan massal ini masih terus dipantau oleh pihak kepolisian, Kodim 1006 Banjar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. (kjc)
























