Katajari – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin memiliki cara untuk mengenalkan dan melestarikan budaya sungai, dengan menggelar lomba jukung tradisional Paman Birin Cup 2024, Sabtu (4/2/2024) di Kelurahan Basirih Kota Banjarmasin.
Tampak kegembiraan warga Banyiur Luar, Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin memadati tepi sungai, menyaksikan lomba jukung tradisional.
Kegembiraan warga Banyiur Luar Kelurahan Basirih terlihat sejak pagi sebelum acara dimulai.
Warga mulai dari anak-anak, dewasa hingga orangtua sudah datang ke lokasi acara untuk melihat dari dekat lomba jukung tradisional.
Lomba jukung ini dibuka Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Hj Husnul Hatimah.
Turut hadir pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Pemko Banjarmasin, dan unsur Polri dan TNI di wilayah setempat serta ratusan warga sekitar.
Paman Birin menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan inisiasi warga Banyiur Luar yang dimotori tokoh masyarakat Widi Gunawan.
Diharapkan lomba jukung ini dapat melahirkan para pendayung jukung tradisional di Kalsel khususnya di Banjarmasin Kota Seribu Sungai.
Selain itu, lomba jukung ini jadi wahana untuk mengenalkan jukung kepada generasi muda agar tertarik melestarikan budaya sungai yang merupakan ikon Kalsel.
Paman Birin pun meminta semua pihak terkait dalam lomba jukung, terutama bagi peserta agar menjunjung tinggi sportifitas dan bersikap jujur.
Selanjutnya, Paman Birin juga mengungkapkan lomba ini diharapkan dapat menggali potensi pendayung-pendayung handal yang bisa berprestasi ke tingkat nasional.
Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemko Banjarmasin, Mahli Riyadi juga menyampaikan dukungan Pemko Banjarmasin terhadap kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya lokal seperti lomba jukung tradisional ini.
Mahli juga berharap, dalam suasana menjelang pemilu ini, kegiatan lomba seperti ini dapat membawa kegairahan dan kegembiraan masyarakat.
“Lomba ini juga spirit untuk melatih diri berkompetisi secara jujur, secara adil,” ujarnya.
Selain disediakan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah untuk pemenang, panitia memberikan juga hadiah untuk 3 jukung terbaik.
Sistem permainan dibagi dalam 4 grup yakni full A, B, C,dan D, yang masing-masing grup diikuti 32 tim pedayung.
Nama-nama kelompok peserta lomba dayung tradisional antara lain Tim Widi, Bergerak, Putri Lulur, Sapinah Aulia, Raja Baung, Badadas, Kunang, Aisyah, Balck Mamba, Mega, Sampana, SB, Baras Kuning, Bay, Aduh Hay, dan Naga Putih, Putra Salikin, Time Nagara, dan lainnya. (adpim/kjc)