Aliansi Borneo Bersatu Usulkan Putera Daerah Menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara

Komisi III DPR RI menggelar audensi dengan masyarakat kalimantan yang tergabung dalam Aliansi Borneo Bersatu. (Foto: Suara.com/Novian)
Komisi III DPR RI menggelar audensi dengan masyarakat kalimantan yang tergabung dalam Aliansi Borneo Bersatu. (Foto: Suara.com/Novian)

Katajari.comPerwakilan Aliansi Borneo Bersatu mengusulkan agar putera daerah yang menjadi kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Permintaan ini ditujukan kepada Presiden Jokowi supaya menunjuk putra daerah menjadi kepala otorita ibu kota negara, disampaikan saat mereka melakukan audensi di Komisi III DPR berkaitan dengan kasus Edy Mulyadi.

Aspirasi itu datang dari perwakilan aliansi bernama Ikul. Ia memohon putra daerah dipertimbangkan untuk menjadi kepala otorita Nusantara.

“Kami mohon sekiranya bisa dipertimbangkan kami putra daerah asal Kalimantan untuk menjadi kepala otorita. Tolong disampaikan ke pak presiden. Mohon pertimbangannya Pak,” ujarnya di sela-sela audensi, Kamis (27/1/2022).

Ia berujar bahwa masyarakat setempat harus dilibatkan langsung dalam pembangunan dan perpindahan ibu kota. “Jangan hanya kami jadi penonton,” ucapnya.

Menurutnya masyarakat Dayak di Kalimantan juga siap dan mampu menjadi kepala otorita. Apalagi, jika Jokowi mengingkan putra daerah, maka masyarakat menyepakati dan menyanggupi.

“Jadi kami siap jadi pemimpin. Siapa pun yang ditunjuk Jokowi, putra Kalimantan harus memimpin jadi ketua otorita, ketua Nusantara,” ujarnya.

Sementara itu Juru Bicara Aliansi Borneo Bersatu, Haji Rahmat Nasution Hamka menegaskan bahwa pihaknya ingin pemerintah melibatkan masyarakat Kalimantan dalam pembangunan ibu kota.

“Yang jelas kita hanya ada perhatian ada keterlibatan itu yang paling penting. Sehingga apa? Kearifan-kaarifan lokal, filosofi-filosofi yang ada itu dari masyarakat lokal itu akan segera ditangani secara cepat,” ujar Rahmat.

Di sisi lain, anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi yang juga mengikuti audensi mengaku putera daerah layak dilibatkan dalam ibu kota negara sebagaimana usulan yang ada dari aliansi.

“Saya ikut akan mengawal pak selain tadi yang soal satu tadi, yang IKN tadi pak. Tadi kan belum banyak yang ngomong yang soal keterlibatan putra daerah. Itu perlu kita dukung juga pak,” ujarnya. (suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *