Katajari.com – Susah payah dan kerja keras membuahkan hasil, Timnas Indonesia berhak atas satu tiket babak final Piala AFF 2020. Menghadapi Singapura di leg kedua semifinal, tim besutan Shin Tae-yong berhasil memetik kemenangan 4-2.
Kemenangan tersebut diraih Timnas Indonesia di babak perpanjangan waktu 2×15 menit setelah bermain imbang 2-2 di 90 menit waktu normal pertandingan.
Lolos ke final, Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand atau Vietnam yang akan melakoni semifinal leg kedua pada Minggu (26/12/2021).
Berlaga di Stadion Nasional, Timnas Indonesia berinisiatif menyerang lebih dulu sejak bola digulirkan. Mendominasi penguasaan bola, tekanan demi tekanan dilancarkan.
Memasuki menit ke-6, peluang didapat Ricky Kambuaya. Menerima sodoran bola dari Witan Sulaeman, Ricky melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Beruntung bagi Singapura bola berhasil diblok oleh Irfan Fandi dan hanya berbuah tendangan penjuru bagi Indonesia.
Namun, keberuntungan Singapura tidak berlangsung lama. Di menit 12, gawang The Lions yang dikawal Hassan Sunny bergetar.
Berawal dari umpan lambung yang dilepaskan Dewangga, Witan yang dituju sempat memperdayai dua pemain belakang dan kiper Singapura sebelum melepaskan umpan manis ke depan gawang.
Ezra Walian yang berdiri bebas tidak terkawal dengan mudah mencocor bola ke dalam gawang. Timnas Indonesia unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, Singapura langsung bereaksi. Berbeda dengan 15 menit pertama pertandingan, tim besutan Tatsuma Yoshida tampil lebih agresif.
Beberapa kali berhasil mencuri bola dari lini tengah, serangan dilancarkan para penggawa The Lions baik dari sisi lapangan maupun dari tengah. Namun, gol penyeimbang yang diharapkan tak juga datang.
Para pemain Indonesia yang tampil sangat disiplin dan tenang, tidak terburu-buru dalam melancarkan serangan. Akan tetapi ketika celah terbuka, ancaman langsung dilancarkan skuad Garuda.
Seperti yang terjadi di menit ke 36 di mana pemain Singapura terpaksa menjatuhkan Witan Sulaeman tepat di luar kotak penalti dan berbuah tendangan bebas bagi Indonesia.
Ramai Rumakiek yang dipercaya mengeksekusi set piece melepaskan tendangan mendatar ke tengah gawang. Beruntung bagi The Lions, bola berhasil ditangkap Hassan Sunny.
Kejutan di akhir babak pertama ketika Singapura mendapat tendangan bebas. Wasit mengusir keluar Safuan Baharudin setelah menyikut Rizky Ridho.
Namun emosi pemain Singapura mereda setelah Song Ui-young menyeimbangkan papan skor menjadi 1-1. Skor imbang menutup babak pertama.
Empat menit bola bergulir di babak pertama, peluang didapat Ricky Kambuaya. Sayang peluang yang didapatnya gagal dikonversi menjadi gol setelah bola yang disepaknya melayang tinggi di atas mistar.
Memasuki menit 51 peluang Timnas Indonesia untuk mencetak gol kembali tercipta. Menusuk di sisi kanan kotak penalti lawan, Witan melepaskan umpan cantik ke depan gawang. Sayang, Ezra terlambat menyambut bola.
Tekanan terus dilancarkan para pemain Indonesia. Beberapa peluang di depan gawang di dapat, namun benteng pertahanan Singapura tak juga runtuh.
Meski bermain dengan 10 pemain, Singapura masih mampu menebar ancaman. Serangan cepat yang dibangun lewat umpan-umpan jauh beberapa kali membahayakan gawang Nadeo.
Perubahan strategi dilakukan pelatih Shin Tae-yong di menit 64. Rizky Ridho, Ramai Rumakiek dan Ricky Kambuaya ditarik keluar.
Baru masuk, Irfan Jaya langsung mendapat peluang. Namun penyerang Indonesia tersebut disikut dan dijatuhkan Irfan Fandi.
Wasit pun mengeluarkan kartu merah dan mengusir Irfan Fandi, sehingga Singapura harus bermain dengan sembilan orang.
Bermain dengan sembilan orang, Singapura justru membalikka keunggulan. Lewat skema tendangan bebas, Shahdan Sulaiman mengubah skor menjadi 1-2.
Tertinggal, konsentrasi pemain Timnas Indonesia seakan terganggu. Unggul pemain, Indonesia justru banyak melakukan kesalahan ketika melancarkan serangan.
Sementara bagi Singapura, berkurangnya dua pemain tidak membuat mereka patah semangat dalam menghadapi skuad Garuda.
Memasuki menit 87, Timnas Indonesia berhasil mengubah papan skor. Berawal dari tendangan keras Witan yang ditepis Hassan Sunny, bola liar disambut Pratama Arhan yang melesakkannya ke dalam gawang.
Namun Singapura kembali mendapat peluang setelah wasit menunjuk titik penalti di menit 88. Beruntung bagi Indonesia, penalti yang dieksekusi Faris Ramli berhasil digagalkan Nadeo Argawinata.
Serangan cepat yang dibangun Indonesia nyaris berbuah gol. Namun aksi gemilang Hassan Sunny masih menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Papan skor kembali berubah di awal babak tambahan yang pertama.
Pergerakan Egy Maulana Vikri di sisi kanan membuat lini belakang Singapura ketar ketir dan bola yang dilepaskan pemain FK Senica tersebut masih mampu dibendung Hassan Sunny.
Akan tetapi, bola liar yang menggelinding di depan gawang disambar Irfan Jaya. Skor berubah 3-2.
Di menit ke-100, dua kali Irfan Jaya melepaskan tembakan tepat ke gawang. Namun peluang tersebut digagalkan Hassan Sunny.
Dua menit berselang, penyelamatan gemilang kembali dilakukan Hassan. Kali ini tendangan keras Arhan Pratama yang berhasil dibendung.
Memasuki menit ke-105, upaya keras penggawa Garuda berbuah manis. Egy Maulana Vikri mengubah papan skor menjadi 4-2 usai memanfaatkan kemelut di depan gawang Hassan Sunny.
Namun gemilangnya penampilan Hassan Sunny ternoda di menit 118. Penjaga gawang andalan Singapura tersebut mendapat kartu merah setelah menjegal Irfan Jaya.
Bermain dengan delapan pemain, Ikhsan Fandi pun menggantikan Hassan Sunny sebagai penjaga gawang. Tak lama kemudian wasit pun membunyikan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Menang 4-2, Timnas Indonesia berhak atas satu tiket final Piala AFF 2020. (suara.com)
Susunan Pemain:
Timnas Indonesia (4-2-3-1): Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Pratama Arhan; Alfeandra Dewangga, Rachmat Irianto; Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya, Ramai Rumakiek; Ezra Walian.
Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan).
Singapura (4-4-2): Hassan Sunny; Nur Adam Abdullah, Safuan Baharudin, Irfan Fandi, Zulqarnaen Suziman; Hami Syahin, Harris Harun, Shahdan Sulaiman, Song Ui-young; Amy Recha, Hafiz Nor.
Pelatih: Tatsuma Yoshida (Jepang).