Film Mengejar Surga Dibintangi Al Ghazali dan Jessica Mila

Al Ghazali dan Jessica Mila. (Foto: Suara.com)
Al Ghazali dan Jessica Mila. (Foto: Suara.com)

Katajari.comFilm Mengejar Surga akhirnya memastikan akan rilis tahun ini, tepatnya pada 10 Maret 2022. Pasalnya, film yang dibintangi Al Ghazali dan Jessica Mila sudah tertunda selama dua tahun akibat pandemi.

Dirilisnya film Mengejar Surga tentu saja disyukuri para pemain dan sang sutradara, Bambang Drias dan juga produser Indra MS.

Catatan perolehan penonton di bioskop yang diraih sejumlah film membuat mereka yakin film ini juga akan mendapat sambutan positif.

“Akhirnya saya bisa sedikit lega. Ini film pertama kita tentunya saya optimis banget, semoga omicorn tidak merajalela lagi, isunya puncaknya di Februari. Saya lihat beberapa film-film Indonesia yang sudah tayang, penontonnya sudah mulai bagus. Harapannya saya semakin baik kesininya,” ujar Indra MS.

Selain Al Ghazali dan Jessica Mila, Mengejar Surga juga dibintangi sejumlah nama besar seperti Jeremy Thomas, Kimberly Ryder, Mutia Datau, Endhita, Joshua Rubin dan lainnya.

Sementara untuk lokasi syuting berlangsung di dua negara: Indonesia dan Belanda.

“Saya mau menggarap ini karena ada banyak kejadian antara dua pasangan beda warga negara,” kata Indra MS.

Sebenarnya, lanjut Indra MS, salah satu bapaknya ini adalah keturunan Belanda. Jadi untuk pesan moralnya itu, orang beda warga negara itu tidak harus divorce (cerai), itu enggak.

“Pokoknya cinta sejati yang ditemukan dari kedua pasangan itu tidak harus bertemu, tapi itu melekat terus. Itu arti cinta sejati di film ini,” kata Indra MS melanjutkan.

Poster Film Mengejar Surga. (Foto: Suara.com)
Poster Film Mengejar Surga. (Foto: Suara.com)

Film Mengejar Surga menceritakan tentang perjuangan seorang anak yang ingin mencari keberadaan ayahnya telah lama menghilang.

Ayah yang meninggalkan mereka sebelum sang anak lahir ke dunia, belum diketahui keberadaannya.

Demi mencapai keinginannya untuk menjadikan sang ayah pelengkap dalam pernikahan mereka nanti, sang ibu pun merelakan kepergian sang anak.

Pencarian yang membawa kepada pengalaman lahir batin begitu luar biasa bagi dirinya membuahkan kegagalan.

Sahabat masa kecilnya pun tidak bisa berbuat banyak, walaupun sudah sekuat tenaga ia kerahkan untuk menemani sahabatnya selama di Belanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *