Museum Lambung Mangkurat Berperan Media Pembelajaran

Museum Lambung Mangkurat mengadakan kegiatan belajar bersama 3, dengan mengundang siswa siswi SMPN 3 Martapura. (Foto: Museum Lambung Mangkurat)

Katajari.comDi dalam dunia pendidikan di Kalimantan Selatan, Museum Lambung Mangkurat memiliki peran sebagai media pembelajaran. Hal ini dikarenakan fungsi museum yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat.

Dalam pembelajaran sejarah, museum merupakan tempat yang paling tepat yang paling untuk mencari sumber informasi kesejarahan dan kebudayaan.

Adapun kegiatan rutin yang diadakan Museum Lambung Mangkurat salah satunya adalah Belajar Bersama di Museum, kegiatan ini mengajak para pelajar untuk mengenal museum lebih dekat lagi dengan mendatangkan pelajar ke museum beserta guru pendamping.

Pada tanggal 14 juli 2022 Museum Lambung Mangkurat mengadakan kegiatan belajar bersama 3, dengan mengundang siswa siswi SMPN 3 Martapura sebanyak 100 beserta guru pendampingnya.

Dalam belajar bersama 3 ini Museum Lambung Mangkurat mengangkat tema “Mengenal Pahlawan Nasional Kalimantan Selatan“ yang diulas secara tuntas baik biografi, riwayat singkat, perjalanan hidup para pahlawan nasional ini dari masa ke masa.

Serta perjuangan dan pengabdian,karir politik dan peninggalan perjuangan-perjuangan semasa hidup.

Museum Lambung Mangkurat mengadakan Belajar Bersama di Museum. (Sumber Foto: Museum Lambung Mangkurat/katajari.com)

Materi tersebut dipaparkan dengan panjang lebar tentang pahlawan nasional Kalimantan Selatan, empat pahlawan nasional ini adalah Pangeran Antasari, Brigjen H.Hasan Basry, DR.KH.Idham Chalid serta Pangeran Mohamad Noor.

Museum Lambung Mangkurat mengangkat tema ini agar generasi muda penerus bangsa ini khususnya para pelajar yang dijaman milineal ini mengetahui bagaimana perjuangan-perjuangan pahlawan ini pada masa silam.

Pentingnya kita mengetahui sejarah pada masa dahulu agar kita bisa menghargai jasa- jasa para pahlawan bangsa demi memperjuangakan bangsa ini baik dalam sektor manapun. Saat ini kita menikmati jasa-jasa para terdahulu kita.

Kegiatan belajar bersama 3 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Museum Lambung Mangkurat oleh Suprihanto, S.Pd.

Ia mengatakan bahwa museum sebagai lembaga pelestari sejarah dan kebudayaan berupaya untuk memberikan pengetahuan yang sebesar-besarnya.

“Agar informasi tersebut terus berkesinambungan, tidak hanya merupakan tanggung jawab museum tetapi tanggung jawab kita bersama baik generasi muda dan masyarakat luas dalam mengetahui sejarah dan kebudayaan dimana kita berpijak,” paparnya.

Dengan demikian diharapkan diadakannya kegiatan ini mampu membangun semangat generasi muda sebagai penerus bangsa untuk selalu mengingat sejarah dan mencintai kebudayaan kita. (Museum Lambung Mangkurat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *