Banjar  

Meningkatkan Kapasitas Usaha Petani Milenial di Kalimantan selatan

Hendra Prasetyo, petani milenial sukses yang juga alumni SMK PP Negeri Banjarbaru. (Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru)
Hendra Prasetyo, petani milenial sukses yang juga alumni SMK PP Negeri Banjarbaru. (Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru)

Katajari.com Dampak positif program penumbuhan wirausaha yang digencarkan Kementerian Pertanian (Kementan), semakin terlihat nyata, dalam peningkatan kapasitas usaha petani milenial.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini,” jelas Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services)

“Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda dan pemudi harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” katanya.

Program YESS dijalankan pada empat provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Sudah berjalan sejak tahun 2019, ditargetkan sampai tahun 2025.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel, yaitu SMK PP N Banjarbaru, saling bersinergi dalam menyukseskan program YESS salah satunya wilayah pelaksanaan Program YESS yaitu Kabupaten Banjar.

Salah seorang penerima manfaat program YESS asal Desa Astambul, Kabupaten Banjar adalah Hendra Prasetyo (22). Petani milenial yang bergerak dalam bidang peternakan kambing dan perkebunan pisang yang mengusung nama usaha Siradus ini menjadi salah satu penerima Hibah Kompetitif (HK) tahun 2021.

Saat menjadi narasumber pada Talkshow Banua Bicara di TVRI Kalimantan Selatan dengan tema ‘Petani Milenial Harus Out Of The Box’, Senin (20/12/2021), Hendra mengajak pemuda untuk terjun dan menggeluti dunia pertanian.

“Saya memulai peternakan dari akhir 2020, yang sebelumnya juga mengembangkan usaha perkebunan pisang, karena kecintaan pada hewan dan memiliki prospek yang bagus karena adanya kebutuhan akan kambing untuk Hari Raya Qurban,” jelas alumni magang dari Kementan ini.

Lebih lanjut Hendra dengan usaha ini mengutarakan bahwa usaha yang ditekuninya lumayan menguntungkan.

“Dengan aset yang ada selama hampir 1 tahun ini dapat menjual 20 ekor, total sekarang kurang lebih mendapatkan keuntungan 60 juta rupiah,” terangnya.

Selain itu adanya HK dari Program YESS ini sangat membantu dalam pengembangan usaha bisnisnya beternak kambing.

“Adanya hibah ini sebelumnya saya hanya memiliki 12 ekor kambing, dengan adanya hibah ini sekarang saya sudah memiliki 42 ekor kambing,” ujar Hendra, yang merupakan alumni SMK PP N Banjarbaru.

Di kesempatan itu Project Manager PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana mengungkapkan bahwa Program YESS ini merupakan cara pemerintah memajukan desa.

“Kita fokus pada pemuda desa, kita dorong seperti Hendra Prasetyo sebagai Penerima Hibah Kompetitif, dimana kemudian mereka punya kewajiban untuk merekrut penerima manfaat yang lain, juga menggerakkan perekonomian di desa,” terang Angga. (Tim Ekspos SMK-PP Negeri Banjarbaru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *