Banjar  

Rapat Koordinasi Penyusunan RKPD Kabupaten Banjar 2025 di Aula Baiman

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja  Pemerintah Daerah (RKPD) melibatkan SKPD. (Foto: Bappedalitbang Kabupaten Banjar/Katajari.com)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja  Pemerintah Daerah (RKPD) melibatkan SKPD. (Foto: Bappedalitbang Kabupaten Banjar/Katajari.com)

Katajari.com Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banjar Tahun 2025, di Aula Baiman, Selasa (09/01/2024).

Acara dibuka Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nashrullah Shadiq, S.Hut.,M.Si didampingi Sekretaris Bappedalitbang Hanafi serta Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Mujahid, SE., ME.

Nashrullah Shadiq menyampaikan tentang permasalahan dan isu strategis dan prioritas pembangunan Kabupaten Banjar Tahun 2025.

Dirinya menekankan, para perencana dan pengampu urusan di SKPD masing-masing harus lebih berfokus pada permasalahan dan isu strategis yang ada di masyarakat, sehingga semuanya saling berkesinambungan.

Saat ini sedang berjalan tiga perencanaan sekaligus, yang kemarin sudah sampai RPJPD selama 20 tahun. Sekarang memasuki tahapan perencanaan RKPD Tahun 2025.

“Ke depan kita harus lebih fokus, perencanaan program harus dimulai dari permasalahan di masyarakat sehingga ada hubungannya dengan program kegiatan yang akan dimulai,” tuturnya.

Menurutnya, merumuskan permasalahan ini perlu kepekaan dari para perencana dan pengampu urusan.

Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar berharap semua SKPD menajamkan pandangannya terhadap masyarakat, saat ini sedang berhadapan dengan permasalahan apa.

Selanjutnya, ketika sudah didapatkan permasalahan itu, maka perlu dianalisis sampai menemukan solusi dalam memecahkan masalah tersebut melalui program kegiatan.

Penyusunan ini akan berdampak pada penganggaran di masing-masing SKPD pada saat penyusunan APBD 2025.

“Saya berharap nanti terkait dengan perumusan permasalahan ini betul-betul mengacu pada permasalahan yang ada di masyarakat,” katanya.

SKPD yang masih belum menyampaikan analisis dan isu strategis agar segera menyesuaikan dan diperhatikan betul apakah sudah nyambung dengan program kegiatan yang akan dilakukan atau belum.

“Saya berharap tidak menunggu pagu tapi mengacu pada kebutuhan anggaran,” harapnya. (kjc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *